News Update

Dana Kelolaan BNI Emerald Capai Rp166 Triliun

Jakarta – Kepercayaan nasabah dalam berinvestasi di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) semakin meningkat. Hal ini tercermin dari dana kelolaan (asset under management/AUM) BNI Emerald tercatat mencapai Rp166 triliun.

Ekspansi jumlah nasabah sekaligus nilai investasi di second generation akan masih akan menjadi strategi BNI meningkatkan dana investasi nasabah tahun ini.

Adapun, BNI mencatatkan pertumbuhan bisnis wealth management yang tinggi pada tahun lalu, tercermin dari dana kelolaan BNI Emerald mencapai Rp166 triliun.

Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies menyampaikan pertumbuhannya didorong oleh peningkatan tabungan Emerald sebesar 15% dan AUM investasi sebesar 20%.

Menurutnya, bisnis wealth management tahun ini akan tetap prospektif dan sangat menjanjikan. Terlebih, melihat semakin banyak nasabah yang sudah lebih terbuka wawasannya untuk memiliki produk investasi.

“Kami akan terus dorong ekspansinya khususnya pada second generation nasabah Emerald. Kita melihat pertambahan jumlah investor cukup masif. Kami cukup percaya pada tahun ini kami menargetkan AUM tumbuh double digit secara aspiratif,” katanya.

Corina pun mengakui peningkatan jumlah nasabah dan dana kelolaan diraih BNI Emerald karena penyesuaian suku bunga yang kerap terjadi. Hal ini memberikan pilihan beragam bagi nasabah BNI Emerald dalam berinvestasi.

BNI pun aktif menawarkan obligasi pemerintah baik itu dalam bentuk ritel yang bisa dibeli melalui aplikasi BNI Mobile Banking dan BNI Internet Banking, serta surat utang negara (SUN) melalui lelang yang diadakan Kementerian Keuangan.

Dia menyampaikan pencapaian ini juga didukung adanya privileges (hak istimewa) yang diberikan kepada nasabah BNI Emerald dan selalu disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan nasabah terutama di masa pandemi. Hak istimewa tersebut misalnya layanan gratis penyemprotan disinfektan untuk rumah nasabah prioritas, pemberian layanan swab tes gratis, hingga Passport Sameday Service langsung di Lounge BNI Emerald.

Selain menawarkan layanan pengelolaan kekayaan (wealth management) di Indonesia, produk dan jasa premium BNI Emerald juga bisa dinikmati selama perjalanan di bandara atau saat nasabah berada di luar negeri tempat BNI memiliki kantor perwakilan atau cabang, yakni Singapura, Hongkong, Seoul (Korea Selatan), Tokyo (Jepang), London (Inggris), dan New York (Amerika Serikat).

BNI juga memiliki promo dan program menarik khusus nasabah Emerald, mulai dari fasilitas biaya tarik tunai ATM luar negeri secara gratis, hingga harga spesial untuk sewa pesawat jet pribadi dan helikopter.

“Untuk terus meningkatkan basis pengguna, BNI menawarkan kanal digital untuk pembelian produk investasi dan transaksi perbankan lainnya, serta advisory keuangan dari Relationship Manager (RM) dan Investment Specialist. Kanal digital juga digunakan untuk promosi guna meningkatkan awareness akan value yang ditawarkan BNI Emerald,” paparnya.

Paulus Yoga

Recent Posts

APBN Hanya Sanggup Danai 12,3 Persen Kebutuhan Iklim, Pemerintah Akui Fiskal Terbatas

Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More

4 hours ago

53 Persen Perusahaan di Indonesia Belum Pakai AI, Helios dan AWS Ungkap Alasannya

Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More

5 hours ago

Laba BTPN Syariah Tumbuh 18 Persen jadi Rp311 Miliar di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More

5 hours ago

Kuartal I 2025, Laba BFI Finance Tumbuh 12,2 Persen Jadi Rp405,5 Miliar

Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More

5 hours ago

Antisipasi Tarif Trump, RI Incar Peluang Dagang Baru Lewat BRICS dan CPTPP

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi Indonesia untuk membuka pasar baru dalam perdagangan internasional,… Read More

5 hours ago

Sri Mulyani Siap Rombak Aturan Demi Lancarkan Negosiasi Dagang dengan AS

Jakarta - Pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan atau deregulasi sebagai langkah negosiasi perdagangan yang dinilai… Read More

5 hours ago