Market Update

Dana Asing Masuk Rp3,03 Triliun, Saham BRMS, BREN, dan BMRI Laris Manis

Poin Penting

  • Dana asing kembali masuk ke pasar Indonesia dengan net foreign buy Rp3,03 triliun pada 24 November 2025, terutama lewat saham BRMS dan BREN.
  • IHSG ditutup mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah di level 8.570,25, naik 1,85 persen berkat aksi borong investor asing.
  • Perdagangan ramai dan mayoritas sektor menguat, dengan tiga sektor teratas: properti (+3,93 persen), siklikal (+2,54 persen), dan infrastruktur (+2,36 persen).

Jakarta – Aliran dana investor asing tercatat kembali masuk ke Indonesia. Ini terlihat dari net foreign buy pada perdagangan Senin, 24 November 2025 yang tembus Rp3,03 triliun.

Dana investor asing tersebut didominasi berasal dari dua emiten yang masuk ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) Indonesia, yakni BRMS dan BREN. Berdasarkan hal itu, net foreign sell secara year-to-date (ytd) kini menjadi Rp40,22 triliun.

Baca juga: BCA Siap Bagikan Dividen Interim Rp55 per Saham, Catat Jadwalnya!

Berdasarkan data Philip Sekuritas Indonesia, berikut lima saham paling laris manis diborong oleh investor asing:

  • PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS): Rp1,18 triliun
  • PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN): Rp544,67 miliar
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI): Rp535,17 miliar
  • PT Petrosea Tbk (PTRO): Rp371,51 miliar
  • PT MD Entertainment Tbk (FILM): Rp257,36 miliar.

Aksi borong investor tersebut mendongkrak perdagangan IHSG kemarin yang tutup melesat ke level 8.570,25 atau menguat 1,85 persen dari level 8.414,35 pada perdagangan kemarin. Posisi tersebut menjadi level tertinggi IHSG sepanjang sejarah.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 297 saham terkoreksi, 343 saham menguat, dan 172 saham tetap tidak berubah. 

Baca juga: Saham Ini Resmi Masuk MSCI per 25 November, Simak Rekomendasinya!

Lalu, sebanyak 49,97 miliar saham diperdagangkan dengan 2,55 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp42,18 triliun.

Adapun, mayoritas sektor turut ditutup hijau, dengan tiga sektor teratas, antara lain sektor properti meningkat 3,93 persen, sektor siklikal menguat 2,54 persen, dan sektor infrastruktur naik 2,36 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

6 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

7 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

7 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

8 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

18 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

19 hours ago