Jakata – Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran dana asing yang masuk (capital inflow) ke Indonesia dari awal tahun hingga saat ini atau year to date mencapai sebesar Rp112,98 triliun. Dana asing tersebut tercatat masuk melalui berbagai instrumen pasar keuangan.
Demikian Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo di Kantor Pusat BI Jakarta, Jumat, 31 Mei 2019. Menurutnya, aliran modal yang masuk tersebut merupakan cerminan dari masih tingginya kepercayaan investor terhadap pasar Indonesia.
“Aliran modal asing ytd tahun ini Rp112,98 triliun secara ytd terdiri dari berbagai instrumen,” kata Perry.
Lebih lanjut Gubernur BI menyebut, dari angka tersebut terdiri dari dua jenis aliran dana yang masuk yakni pasar obligasi surat berharga negara Rp56,01 triliun serta dari pasar saham Rp57,48 triliun.
Dirinya mengungkapkan, tingginya angka tersebut turut menyumbang penguatan rupiah dalam beberapa hari terakhir.
Sebagai informasi, pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (Jisdor) saja nilai tukar rupiah pada hari ini (31/5) berada pada angka Rp14.385/US$ atau menguat dari posisi sebelumnya (30/5) Rp14.417/US$. (REZ)
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More