Dana Asing Kabur Rp2,14 Triliun, Saham BBCA, BMRI, dan BBRI Paling Banyak Dilego

Jakarta – Aliran dana investor asing kembali tercatat keluar dari Indonesia, dengan net foreign sell tembus Rp2,14 triliun pada perdagangan Senin, 1 September 2025.

Arus keluar investor asing tersebut didominasi oleh sektor keuangan, khususnya saham perbankan berkapitalisasi jumbo. Dengan aksi tersebut, net foreign sell secara year to date (ytd) tercatat menjadi Rp38,13 triliun.

Baca juga: BEI Sebut Implementasi Short Selling Masih Tunggu Arahan OJK

Berdasarkan data Phillip Sekuritas Indonesia, ada lima saham terbanyak yang dijual oleh investor asing. Berikut rinciannya:

  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp1,60 triliun
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI): Rp734,15 miliar
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI): Rp110,22 miliar
  • PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI): Rp78,01 miliar
  • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM): Rp69,52 miliar.

Aksi net foriegn sell tersebut sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin (4/8) yang ditutup di zona merah ke posisi 7.736,06 atau merosot 1,21 persen dari level 7.830,49.

Adapun, berdasarkan statistik RTI Business, ada sebanyak 539 saham terkoreksi, 171 saham menguat, dan 99 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: Redam Panic Selling, Analis Imbau BEI Lakukan Ini

Sebanyak 38,77 miliar saham diperdagangkan dengan 2,31 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp23,51 triliun.

Lalu, seluruh indeks dalam negeri turut mengalami pergerakan yang melemah. Ini tercermin dari IDX30 yang anjlok 1,08 persen menjadi 408,98, Sri-Kehati turun 0,96 persen menjadi 366,15, LQ45 merosot 1,06 persen menjadi 788,70, dan JII melemah 0,38 persen menjadi 515,96. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

28 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

1 hour ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

4 hours ago