Market Update

Dana Asing Kabur Rp1,48 Triliun, Saham BBRI dan BBCA Paling Banyak Dilego

Poin Penting

  • Investor asing mencatat net sell sebesar Rp1,48 triliun pada 9 Oktober 2025, didominasi sektor keuangan. Secara ytd, net foreign sell mencapai Rp51,71 triliun
  • Saham BBRI dan BBCA paling banyak dilego asing dengan nilai penjualan masing-masing Rp680,02 miliar dan Rp554,30 miliar
  • Meski ada tekanan jual asing, IHSG ditutup naik 1,04 persen ke level 8.250,93 dan sempat cetak ATH 8.272,63, dengan nilai transaksi Rp30,27 triliun.

Jakarta – Aliran dana investor asing kembali tercatat keluar dari Indonesia, dengan net foreign sell senilai Rp1,48 triliun pada perdagangan Kamis, 9 Oktober 2025.

Arus keluar investor asing tersebut didominasi oleh sektor keuangan, khususnya perbankan dengan kapitalisasi pasar jumbo. Jika diakumulasi, net foreign sell secara year to date (ytd) menjadi Rp51,71 triliun.

Baca juga: Saham Konglomerat Jadi Penopang IHSG, Begini Tanggapan Bos OJK

Saham Paling Banyak Dilego Asing

Berdasarkan Phillip Sekuritas Indonesia, ada lima saham terbanyak yang dijual oleh investor asing, berikut rinciannya:

  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI): Rp680,02 miliar
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp554,30 miliar
  • PT Bumi Resources Tbk (BUMI): Rp143,94 miliar
  • PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI): Rp134,39 miliar
  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI): Rp90,49 miliar.

Net foreign sell ini terjadi di saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 1,04 persen ke 8.250,93 pada perdagangan kemarin. Bahkan, IHSG sempat menyentuh All Time High (ATH) baru di posisi 8.272,63.

Baca juga: Siap Keluar dari FCA, Begini Ramalan Gerak Saham DADA

Berdasarkan statistik RTI Business, dalam penutupan perdagangan IHSG kemarin tercatat sebanyak 229 saham terkoreksi, 433 saham menguat, dan 135 saham tetap tidak berubah. 

Sebanyak 37,67 miliar saham diperdagangkan dengan 3,07 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp30,27 triliun. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

36 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

2 hours ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

4 hours ago