UJakarta – Manulife Aset Manajemen Indonesia memperkirakan aliran dana masuk (capital inflow) ke surat berharga nasional (SBN) bisa mencapai sekitar USD3-4 miliar di tahun depan.
Potensi sumber dana baru itu akan masuk apabila Indonesia masuk ke dalam global bond index Bloomberg.
“Dari sisi kuantitatif, Indonesia telah memenuhi syarat untuk masuk global bond indexing. Indonesia telah mendapatkan predikat layak investasi dari tiga perusahaan pemeringkat global,” kata Chief Investment Officer Manulife Aset Manajemen Indonesia, Ezra Nazula, Selasa, 12 Desember 2017.
Ia sendiri mengungkapkan, kemungkinan bobot investasi di Indonesia dalam indeks tersebut kecil di awal, sekitar 0,15-0,17 persen.
Bobot tersebut mencerminkan dana sekitar USD3-4 miliar dari total dana asing yang mengikuti indeks tersebut.
Lebih lanjut dia menuturkan, Indonesia akan direvew untuk masuk ke dalam indeks tersebut Januari tahun depan. Selain Indonesia, negara lain yang akan direview untuk masuk ke dalam indeks adalah Cina.
Dia pun berharap Indonesia dapat masuk ke dalam global bond index sehingga akan meningkatkan dana asing yang masuk ke pasar surat utang Indonesia. Meskipun, secara perhitungan terdapat beberapa penilaian yang belum diketahui Ezra. (*)
Jakarta – Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol resmi dimakzulkan oleh Majelis Nasional melalui pemungutan… Read More
Jakarta - PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) mendukung event olahraga lari nasional, Semarang… Read More
BTN melakukan soft launching Bale by BTN dan penutupan BTN Properti Expo 2024 di Jakarta,… Read More
Jakarta – Kementerian Koperasi berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada pengrajin batik di tanah air dari… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima dokumen pernyataan penggabungan atau merger antara PT… Read More
Kantor Cabang Pembantu (KCP) Jakarta Tanjung Karang untuk pengembangkan segmen priority banking atau layanan nasabah… Read More