Internasional

Dampaknya Makin Ngeri, PBB Tuntut Perang di Gaza Berakhir

Jakarta – Kepala Koordinator Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths menuntut agar perang yang terjadi di jalur Gaza segera diakhiri karena menimbulkan dampak luar biasa bagi banyak pihak.

“Kami terus menuntut agar perang segera diakhiri, tidak hanya bagi masyarakat Gaza dan negara-negara tetangganya yang terancam, tetapi juga bagi generasi mendatang yang tidak akan pernah melupakan 90 hari hidup seperti di neraka, serta serangan-serangan yang melanggar prinsip-prinsip dasar kemanusiaan,” tegasnya, seperti dikutip VOA, Sabtu (6/1).

Ia menuturkan, sejak tiga bulan setelah perang Israel di jalur Gaza berkecamuk, wilayah tersebut menjadi tidak layak huni karena hancur dibombardir pasukan IDF Israel. 

Baca juga: Pejabat Senior Hamas Saleh al-Arouri Tewas dalam Serangan Drone Israel di Beirut

Selain itu, para pekerja bantuan kemanusiaan dihadapkan pada “misi mustahil” untuk membantu lebih dari 2 juta warga sipil yang menjadi korban perang.

“Perang ini seharusnya tidak pernah dimulai. Namun perang ini sudah berlangsung terlalu lama,” kata Griffiths.

Ia kembali menegaskan, agar Israel menghentikan operasi militernya dengan melindungi warga sipil sesuai dengan hukum internasional. 

“Sudah waktunya bagi para pihak untuk memenuhi seluruh kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional, termasuk melindungi warga sipil dan memenuhi kebutuhan penting mereka, dan segera membebaskan semua sandera,” kata Griffiths.

Dia menambahkan bahwa badan-badan kemanusiaan harus bekerja dalam kondisi yang menantang dan berbahaya.

“Para pekerja kemanusiaan dihadapkan pada misi mustahil untuk membantu lebih dari 2 juta orang, bahkan ketika staf mereka sendiri terbunuh dan terpaksa mengungsi, karena pemutusan komunikasi terus berlanjut, jalan-jalan rusak dan konvoi ditembaki, dan pasokan komersial sangat penting untuk bertahan hidup hampir tidak ada,” terangnya.

Setidaknya 142 anggota staf dari badan PBB yang menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina, UNRWA, tewas dalam konflik tersebut, banyak di antaranya meninggal bersama anggota keluarga mereka.

Baca juga: Tekanan dari Sekutu AS, Israel Umumkan Tarik Ribuan Tentara dari Gaza

Anak-anak terjebak dalam ‘mimpi buruk’

Badan anak-anak PBB, UNICEF, mengatakan pada Jumat (5/1) bahwa konflik yang semakin intensif, kekurangan gizi, dan penyebaran penyakit mengancam lebih dari 1,1 juta anak di Gaza.

“Anak-anak di Gaza terjebak dalam mimpi buruk yang semakin memburuk dari hari ke hari,” kata Catherine Russell, direktur eksekutif UNICEF, dalam sebuah pernyataan.

Dia menggarisbawahi bahwa anak-anak dan keluarga terus terbunuh dan terluka, dan hidup mereka semakin berisiko akibat penyakit yang dapat dicegah serta kekurangan makanan dan air.

“Semua anak-anak dan warga sipil harus dilindungi dari kekerasan dan memiliki akses terhadap layanan dan pasokan dasar,” tandasnya. (*)

Editor

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan KUR Rp158,6 T per Oktober 2024

Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More

1 hour ago

OJK Panggil dan Awasi Ketat KoinP2P, Ini Alasannya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More

2 hours ago

149 Saham Hijau, IHSG Dibuka Menguat 0,48 Persen

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

2 hours ago

Rupiah Diprediksi akan Tembus Rp16.000 per Dolar AS

Jakarta - Rupiah berpeluang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat ketegangan geopolitik Ukraina dan Rusia… Read More

3 hours ago

Harga Emas Antam Menggila! Sekarang Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 22 November… Read More

3 hours ago

IHSG Berpeluang Melemah, Simak 4 Rekomendasi Saham Berikut

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

4 hours ago