Ilustrasi tabungan nasabah. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) menyebutkan kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia sebesar 19 persen akan berdampak pada penurunan tabungan masyarakat Indonesia sebesar 0,026 persen.
Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan INDEF, M. Rizal Taufikurahman menjelaskan, penurunan tersebut mencerminkan melemahnya pendapatan nasional akibat penurunan ekspor, investasi, hingga konsumsi.
“Kebijakan tarif AS menyebabkan tabungan Indonesia turun 0,026 persen,” kata Rizal dalam Diskusi Publik Tarif Amerika Turun, Indonesia Bakal Untung?, Senin, 21 Juli 2025.
Baca juga: Tarif AS 19 Persen Tak Selalu Negatif, Ini Pandangan Indonesia Re
Sebaliknya, kata Rizal, negara pesaing seperti India dan kawasan Asia Selatan justru mencatat kenaikan tabungan karena efek pengalihan aktivitas ekonomi.
Selain itu, penurunan tabungan ini juga mengindikasikan adanya risiko terhadap pembiayaan investasi jangka menengah, sehingga memperkuat kebutuhan akan kebijakan penguatan tabungan domestik dan insentif investasi produktif.
Baca juga: INDEF Ramal Ekonomi RI Terkontraksi Akibat Tarif Trump
Rizal menilai, sektor jasa keuangan relatif tidak terdampak langsung oleh kebijakan tarif AS dalam jangka pende. Namun, ia mengingatkan agar tetap waspada terhadap risiko rambatan (spillover) dari sektor-sektor yang mengalami tekanan ekspor, seperti tekstil dan manufaktur berat.
“Untuk menjaga ketahanan sistemik, penting bagi pemerintah dan otoritas keuangan untuk memastikan stabilitas kredit dan mengarahkan likuiditas ke sektor-sektor produktif yang masih prospektif,” imbuhnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More