Jakarta — Kondisi ketidakpastian ekonomi global diprediki akan terus berlanjut hingga beberapa tahun kedepan khususnya persetuan perang dagang yang terjadi antara negara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana pun menyebut, tahun 2019 mendatang akan menjadi finalisasi persetuan antara AS dan Tiongkok tersebut sedangkan dampak keseluruhan perang dagang akan terjadi pada tahun 2020 mendatang.
“Dari sisi global, dampak perang dagang akan mempengaruhi arus perdagangan global dan menekan harga komoditas. Serta full impact perang dagang menurut kami di tahun 2020,” kata Wisnu di Menara Danamon Jakarta, Kamis 6 Desember 2018.
Tak hanya itu, Wisnu juga menyebut dampak perang dagang tidak hanya berdampak pada kedua negara tersebut namun ke negara-negara yang berkerjasama dengan kedua negara tersebut baik itu dampak positif maupun dampak negatif.
Menurutnya perang dagang tersebut juga akan memberikan dampak positif terhadap angka investasi Indonesia. Wisnu bahkan menyebutkan, dampak postif yang dirasakan Indonesia akan jauh lebih besar jika AS yang berhasil keluar sebegai pemenang dari perang dagang tersebut.
“AS banyaknya impor, kalau Tiongkok kebanyakannya ekspornya. Tapi dari sisi investasi kebalik, lebih kuat AS daripada Tiongkok” kata Wisnu.
Dengan demikian, Wisnu menambahkan, secara ekonomi Indonesia akan lebih diuntungkan jika lebih banyak ekspor ke AS. Sebab barang yang dikirim merupakan barang jadi yang sudah diolah. Artinya, industri dalam negeri mendapat untung lebih dibanding dengan mengirim bahan baku mentah yang belum diolah dan tidak memiliki nilai tambah. (*)
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More