Categories: Keuangan

Dampak Penurunan IHSG ke Unit Link Bersifat Sementara

Jakarta–Penurunan indeks saham sepanjang 2015, mau tak mau mengendurkan bisnis unit link industri asuransi. Kendati demikian, penurunan ini tidak akan berlangsung lama.

Chief Marketing Officer AIA, Lim Chet Ming tetap yakin pertumbuhan bisnis asuransi di Indonesia masih akan positif pada tahun ini. Besarnya jumlah penduduk Indonesia dan kenaikan pendapatan perkapita menjadi tolok ukur utama.

“Yang penting (bagi bisnis asuransi) penduduk Indonesia yang banyak, orang yang belum beli asuransi (penetrasi industri) juga masih banyak sekali,” ucapnya di Jakarta, Senin, 1 Februari 2016.

Sementara, menyikapi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dikaitkan dengan kinerja produk unit link, ia melihat imbasnya hanya akan bersifat temporer. IHSG sendiri anjlok sangat dalam sepanjang tahun 2015, mencapai 12% dari 5.226 ke level 4.593. Sementara lewat sebulan pertama tahun ini, IHSG mampu bangkit secara perlahan dan naik 0,4% ke level 4.615 pada penutupan perdagangan saham Jumat, 29 Januari 2016.

“Kita jual (utamanya) proteksi bukan investasi. Jadi kita lihat market jatuh tidak akan jangka panjang impact-nya karena kita jual proteksi,” tutur Lim.

Walau tidak berkenan menyebut kinerja bisnis unit link, namun demikian, ia mengaku bahwa bisnis utama AIA di Indonesia memang masih dikontribusikan produk unit link, yang mengambil porsi lebih dari setengah raihan premi perseroan. (*) Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

9 mins ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

32 mins ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

2 hours ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

2 hours ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

3 hours ago

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

3 hours ago