Moneter dan Fiskal

Dampak Kemenangan Trump di Pilpres AS bagi Indonesia: Untung dan Ruginya

Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Samirin Wijayanto, menilai bahwa kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS 2024 membawa dampak positif dan negatif bagi Indonesia.

Menurut Wijayanto, kebijakan-kebijakan Trump berpotensi merugikan Indonesia dalam perdagangan internasional, investasi asing langsung (FDI), dan industrialisasi.

Namun, dari sisi fiskal dan politik luar negeri, kebijakan Trump justru bisa menguntungkan Indonesia.

“Dari sisi perdagangan internasional, FDI dan industrialisasi, kebijakan Trump berpotensi merugikan Indonesia. Tetapi dari sisi fiskal dan politik luar negeri, Trump justru lebih menguntungkan,” ujar Wijayanto saat dihubungi Infobanknews, Kamis, 7 November 2024.

Baca juga: Trump Effect Bikin Harga Bitcoin Cetak Rekor ATH, Tembus Level USD74.874

Wijayanto menjelaskan lebih lanjut bahwa dalam perdagangan internasional, Trump kemungkinan akan menerapkan tarif pada produk impor sebesar 10-20 persen, dan hingga 60 persen untuk produk tertentu dari China.

Di sisi lain, Trump berencana menurunkan pajak korporasi, terutama bagi perusahaan yang melakukan produksi di AS.

Untuk pengelolaan inflasi, Trump berencana menurunkan harga minyak dengan meningkatkan produksi minyak dalam negeri serta menekan suku bunga.

Kebijakan luar negeri Trump yang cenderung isolasionis juga berarti bahwa AS tidak akan banyak terlibat dalam konflik internasional, termasuk di Ukraina.

“Kebijakan perdagangan Trump membuat pasar ekspor kita semakin menantang, sementara produk impor berpotensi semakin membanjiri Indonesia. Pemerintah perlu memastikan produk dalam negeri terlindungi dari serangan produk impor, case seperti pada sektor textile harus diantisipasi,” ungkapnya.

Baca juga: Trump Comeback! Begini Dampaknya ke Ekonomi Indonesia

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kebijakan Trump dalam meningkatkan produksi minyak dan menurunkan suku bunga akan memberikan dampak positif bagi Indonesia. Hal ini bisa membantu mengurangi defisit APBN.

“Karena setiap harga minyak naik USD1 per barel, defisit APBN kita naik Rp5-6 trilliun. Penurunan suku bunga juga bagus bagi fiskal kita, yang masih sangat tergantung pada utang. Kebijakan luar negeri Trump yang tidak ingin terlalu cawe-cawe urusan negara lain, saya lihat justru akan positif, untuk mewujudkan dunia yang lebih stabil,” paparnya.

Tak Perlu Khawatir Berlebihan

Namun, Wijayanto juga menekankan bahwa Indonesia tidak perlu berlebihan mengkhawatirkan dampak ekonomi dari kebijakan AS, terlepas dari siapa presidennya.

“Faktanya, saat presiden berganti, misalnya dari Clinton ke Bush, dari Bush ke Obama, dari Obama ke Trump, dan dari Trump ke Biden, dampak ekonomi yang terjadi tidak seperti yang selalu dikhawatirkan banyak pihak,” jelasnya.

“Kali ini pun, rasanya hal yang sama akan terjadi. Kita akan maju jika 287 juta rakyat Indonesia dipimpin pemerintah yang bersih, bertekat bulat untuk maju, bukan karena presiden Amerika si A, si B atau si C,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

3 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

4 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

4 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

5 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

6 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

6 hours ago