Dampak Kehidupan Ekonomi dan Tumbuhnya Terorisme
Jakarta — Kembali merebaknya aksi terorisme akhir-akhir ini dikait-kaitkan dengan isu agama. Padahal, semua agama mengajarkan kedamaian dan kasih sayang. Jika tensi aksi terorisme yang terjadi di dunia lebih terlihat tinggi di negara yang sentimen agamanya tinggi, tapi itu pun sangat terkait dengan kehidupan ekonominya.
“Ekonomi Indonesia terus tumbuh. Tantangannya adalah bagaimana pemerintah dan para pelaku ekonomi bisa menciptakan trickle down effect, sehingga kue pembangunan ekonomi bisa dinikmati masyarakat secara luas dan menekan kesenjangan sosial,” ujar Dobias Iskandar, pelaku bisnis yang menjabat sebagai Komisaris Asuransi Cakrawala Proteksi kepada Infobanknews.com (18/5).
Dobias menambahkan contoh beberapa hal dari aspek ekonomi yang kemudian bisa melatarbelakangi mengapa ada menjadi pelaku aksi teror. “Misalnya dalam kondisi sosial dimana tingkat literasi masyarakat kita sangat rendah, sementara sosial media menjadi referensi yang semua dianggap benar. Ini sangat berbahaya,” ujarnya.
Tingkat pendapatan masyarakat juga mempengaruhi pendidikan cara berpikir di kalangan masyarakat.
Baca juga: Hadapi Teror, Industri Keuangan Diminta Tetap Tenang
“Dibandingkan negara lain, konsumsi protein, susu dan daging masyarakat kita, masuk 10 terendah di dunia. Sehingga mempengaruhi cara berpikir dan sangat mudah terpengaruh,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, upaya deradikalisasi yang dilakukan pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat juga harus diimbangi dari sisi perekonomian. “Masyarakat berharap revisi UU penanggulangan teroris segera diselesaikan, agar ada payung hukum yang kuat untuk memberantas terorisme sampai ke akar-akarnya. Tapi pembangunan ekonomi yang lebih merata maupun penguatan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air juga harus lebih dilakukan pemerintah dan berbagai elemen bangsa ini,” pungkas Dobias.(*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More