Jakarta – Nuansa perdagangan finansial pada pembukaan pekan ini kurang jelas karena tajuk utama tentang hasil referendum Uni Eropa dan anjloknya harga minyak di akhir pekan lalu mengganggu sentimen investor.
Namun, menurut Jameel Ahmad, VP of Market Research Forextime mengatakan, alasan lain dari awal perdagangan finansial yang tidak tegas ini mungkin karena perhatian investor tersedot oleh Debat Pilpres Clinton vs Trump putaran kedua yang berlangsung di malam harinya yang membuat Peso Meksiko kembali menguat signifikan karena harapan Donald Trump untuk menjadi Presiden AS semakin tipis.
Reaksi pasar secara keseluruhan terhadap debat putaran ke-2 ini, menurut Jameel, jauh lebih tidak volatil dibandingkan putaran pertama.
“Mungkin karena probabilitas kemenangan kedua kandidat dalam pilpres AS jauh lebih ketat saat itu. Donald Trump saat ini sepertinya semakin terasing dari partai politiknya sendiri setelah komentar dalam rekaman 2005 yang beredar telah menjadi langkah bunuh diri dalam kampanye pilpres Trump” imbuh Jameel.
Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang signifikan pada periode pekan lalu… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun… Read More
Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerintah untuk memberantas aktivitas… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Senin, 18… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) triwulan II 2024… Read More