News Update

Dampak Covid-19, Ruang Penurunan Bunga Acuan Terbuka Lebar

Jakarta – Bank Indonesia (BI) dinilai masih memiliki ruang untuk menurunkan bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada periode Maret 2020 ini guna memulihkan dampak COVID-19 kepada perekonomian RI.

Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Ryan Kiryanto bahkan menyebut, pada periode ini BI dapat saja menurunkan 25 basis poin (bps) suku bunganya sehingga menjadi 4,5% guna mengantisipasi perlambatan ekonomi.

“Tentunya dengan mempertimbangkan faktor eksternal yakni efek Covid-19 dan turunnya Fed Fund Rate ke 0-0,25% diikuti sejumlah bank sentral lainnya,” kata Ryan melalui keterangannya di Jakarta, Kamis 19 Maret 2020.

Tak hanya itu, Ryan memandang BI juga masih mempunyai ruang untuk melonggarkan kebijakan makroprudensial dengan menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah dan Valas masing-masing sebesar 50 bps asalkan dibarengi oleh kebijakan stimulus lainnya di Pemerintah.

“Semuanya itu untuk memberikan spirit, dorongan dan sentimen positif ke pelaku pasar dan dunia usaha bahwa BI benar-benar selalu ahead the curve and in the market,” ucap Ryan.

Ryan memandang, langkah BI tentu belum cukup untuk menstimulasi perekonomian jika dari sisi permintaan masih tetap lemah. Maka, kebijakan fiskal yang countercyclical dengan sejumlah kelonggaran fiskalnya harus cepat dieksekusi untuk menguatkan efektivitas kebijakan moneter dan fiskal (policy mixed).

Sebagai informasi, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada periode Februari 2020 lalu telah memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 4,75%, dengan suku bunga Deposit Facility sebesar 4,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,50%. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

10 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

11 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

12 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

13 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

13 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

14 hours ago