Ilustrasi: Kilang minyak/istimewa
Jakarta – Harga minyak mentah WTI terancam semakin melemah pekan ini. Kondisi ini disebabkan karena persediaan minyak mentah dan BBM meningkat di luar dugaan. Akibatnya, kekhawatiran tentang oversuplai besar-besaran pun semakin meningkat.
Dalam tiga bulan terakhir, harga minyak anjlok ke level terendah di angka US$41.65. Harga minyak berpotensi semakin merosot karena masalah oversuplai mengganggu ketertarikan investor terhadap komoditas ini.
“Minyak tetap bearish secara fundamental dan harga bergerak turun menuju US$40 karena kombinasi antara masalah oversuplai dan spekulasi penurunan permintaan mendorong investor bearish untuk mengadakan aksi jual besar-besaran” ujar Lukman Otunuga, Research Analyst FXTM.
Dari sudut pandang teknikal, ujarnya, breakdown di bawah US$42 dapat mendorong penjual untuk membawa harga menjadi lebih rendah ke arah US$40.(*)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More