Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) merayakan 12 tahunnya melantai di Bursa Saham Indonesia (BEI) yang bertepatan pada hari ini (10/11). Semenjak 12 tahun melantai di pasar modal, BRI mencatatkan kenaikan market capital hingga 24 kali lipat.
Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, pencapaian tersebut telah menempatkan BRI sebagai bank BUMN dengan market capital terbesar di Indonesia.
Menurutnya, harga saham BRI pada awal listing hanya Rp875 per lembar saham. Setelah 12 tahun berlalu, kini harga saham tercatat Rp 10,570 per lembar sahamnya. “Market capital Rp11,47 triliun waktu awal listing. Sekarang BRI jadi bank BUMN dengan market capital terbesar di Indonesia. Selama 12 tahun tumbuh 24 kali. Sekarang Market cap-nya sampai Rp200 triliun,” ujar Asmawi di Gedung BEI, Jakarta, Selasa, 10 November 2015.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, kenaikan harga saham tersebut sangat dipengaruhi oleh kinerja BRI yang selama ini dianggap sangat bagus. Hal ini sejalan dengan perseroan yang mampu menjaga rasio kredit bermasalahnya (Non Performing Loan/NPL) dan rasio kecukupan modalnya (Capital Adequacy Ratio/CAR).
Selain menjaga tingkat NPL dan CAR-nya, BRI juga menjaga agar market capital-nya tetap tinggi. Oleh sebab itu, kata Asmawi, BRI akan terus memperkuat kinerja perseroannya. BRI juga mempertahankan fundamentalnya yang selama ini dapat diapresiasi dengan baik oleh pasar.
“Kita sih berharap prestasi ini akan dipertahankan dengan memberikan layanan terbaik untuk nasabah. sehingga laba BRI juga bisa bertahan dan bank laba terbesar di Indonesia,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More