Jakarta – CyberPower, salah satu penyedia solusi daya di dunia menjadi tuan rumah Peluncuran Produk CyberPower dengan PT Sarana Energi Internusa (SEI) di Demang Restaurant Coffee Lounge, Jakarta, Rabu (26/09).
“Indonesia adalah negara yang mengandung potensi ekonomi besar, seperti usia IOT dan Industry 4.0, kami yakin ada banyak peluang untuk kami jelajahi. CyberPower diharapkan dapat meningkatkan pasar UPS dengan SEI, mitra kami yang berharga di masa depan,” kata Country Manager CyberPower Indonesia, Adhy Wijaya, Rabu (26/09).
SEI adalah distributor peralatan listrik terkemuka di segmen berbagai industri, termasuk layanan keuangan, manufaktur, rumah sakit & layanan medis, proyek pemerintah nasional, dan industri minyak & gas. Dengan kemitraan yang baru didirikan, SEI sekarang diakui sebagai distributor resmi CyberPower untuk pasar Indonesia, menyediakan lini lengkap produk CyberPower dan layanan purna jual yang resmi.
Selama acara tersebut, CyberPower memperkenalkan model UPS fase tunggal termasuk BU, Value, dan seri S Online, Emergency Power System, dan UPS tiga fasa untuk kebutuhan datacenter kepada para rekanan yang merupakan solusi produk yang komprehensif untuk berbagai kebutuhan.
“Kami percaya pada kualitas dan kinerja CyberPower sebagai winning point utama bagi kami, dan kami akan bekerja sama dengan CyberPower Indonesia untuk memastikan pertumbuhan bisnis,” ujar Edy Suhero, Managing Director SEI, Rabu (26/09). (Ayu Utami)
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More