Jakarta – Security Architect IBM Asean, Beatrix Ariane mengingatkan pentingnya keamanan data (cyber security) dalam menjaga data pribadi. Menurutnya, cyber security merupakan sebuah pondasi dari keamanan data pribadi.
Demikian disampaikan Beatrix Ariane dalam webinar bertajuk “Digital Financial Outlook 2022: Cyber Security Transformation in Digital Financial Era”, yang diselenggarakan oleh Infobank bekerja sama dengan Multipolar dan IBM, Selasa, 16 November 2021.
“Yang harus kita mulai adalah cyber security-nya. Di sisi lain kita melakukan digitalisasi, tapi cyber security-nya seperti apa. Jadi jangan sampai RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP) sudah pukul palu, namun cyber security-nya masih belum siap, sehingga masih banyak data bleach dan lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, korporasi atau sebuah institusi perlu memiliki struktur manajemen khusus untuk menangani persoalan perlindungan data. Ia bercerita bahwa masih banyak perusahaan besar yang bermain di area data tidak memiliki struktur manajemen yang jelas untuk mengurusi persoalan perlindungan data.
“Siapa sih yang seharusnya dalam suatu perusahaan mengurus ini? Saya sering kali jawab seharusnya CISO atau Head of IT Security. Tapi memang banyak banget yang belum memiliki CISO ini. Bahkan di perusahaan yang agak risky masih belum ada,” tambahnya.
Di samping CISO, masih ada bagian risk. Tapi lagi-lagi, menurutnya, bagian risk di suatu company banyak tidak meng-address permasalahan yang seharusnya di-address, sehingga persoalan utamanya sering kali tidak terselesaikan secara baik.
“Lalu, ada engineer. Kemudian, nanti ketika RUU PDP sudah ketuk palu, ada yang namanya DPO atau Data Protection Officer. Ini juga kita lagi banyak nih ditanya siapa sih yang harus jadi DPO. Jawabannya adalah pihak legal yang mengerti cyber security. Balik lagi ke cyber security. Jadi ke depannya, ini adalah key people yang seharusnya ada di dalam suatu company, dan saling berkoordinasi,” terangnya. (*) Steven Widjaja
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More