Poin Penting
Jakarta – Christilia Angelica Widjaja, cucu konglomerat Eka Tjipta Widjaja pendiri Sinar Mas Group terus menunjukkan tajinya sebagai entrepreneur. Kali ini, Christilia dikabarkan akan menjadi pengendali salah satu Bank Perekonomian Rakyat (BPR) bernama PT BPR Berkat Artha Melimpah yang berlokasi di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Berdasarkan pengumuman rancangan pengambilalihan yang dipublikasikan di media massa pada 22 Oktober 2025, Christilia akan memperbesar porsi sahamnya di BPR tersebut dari sebelumnya 22,75 persen menjadi 57,86 persen.
Dengan langkah ini, Christilia resmi menggantikan posisi pengendali utama yang sebelumnya dipegang oleh Budy Setiawan dan Hendrik Suhardiman, masing-masing dengan kepemilikan 38,63 persen atau sebanyak 1.854 lembar saham senilai Rp1,85 miliar.
Baca juga: OJK Resmi Cabut Izin Usaha BPR Artha Kramat
Pasca pengambilalihan, struktur kepemilikan saham BPR Berkat Artha Melimpah akan berubah menjadi Christilia Angelica Widjaja sebesar 57,86 persen atau sebanyak 5.092 lembar saham senilai Rp5,09 miliar, sementara Budy Setiawan dan Hendrik Suhardiman masing-masing akan memegang 21,07 persen atau senilai Rp1,85 miliar.
Adapun pelaksanaan pengambilalihan direncanakan rampung pada 22 Oktober 2025, dengan batas waktu pengajuan keberatan oleh kreditur ditetapkan 14 hari setelah pengumuman di media massa.
Sementara itu, hasil akhir pengambilalihan akan diumumkan paling lambat 30 hari sejak tanggal efektif pengambilalihan.
Baca juga: Prospek Perbankan 2026 Penuh Tantangan, Ini Pesan OJK Solo untuk Industri BPR dan BPRS
Hingga September 2025, BPR Berkat Artha Melimpah mampu membalikkan kerugian jadi laba. Mengutip laporan keuangan perseroan, bank yang dipimpin Edwin sebagai direktur utama ini mampu mencatatkan laba Rp22,70 juta di September 2025. Sebelumnya, di periode yang sama tahun lalu, BPR ini masih mencatatkan rugi Rp535,85 juta.
Capaian tesebut tak lepas dari kinerja intermediasi perseroan yang makin “panas”. Per September 2025, realiasi kredit BPR Berkat Artha Melimpah melonjak 52.776,61 persen menjadi Rp56,79 miliar ketimbang tahun sebelumnya yang sebesar Rp107,41 juta.
Realisasi kredit ini turut mendongkrak pendapatan bunga perseroan yang terbang 3.817,30 persen dari Rp134,36 juta di September 2024 menjadi Rp5,26 miliar pada September 2025. Pun demikian dengan aset perseroan yang melesat 739,71 persen menjadi Rp69,13 miliar per September 2025. (*)
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More