Perbankan

Cuan Besar, CIMB Niaga Siap Tebar Dividen Jumbo?

Jakarta – PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) memberi sinyal akan tetap mempertahankan besaran dividend payout ratio untuk pembagian dividen interim tahun buku 2023. 

Diketahui, besaran pembagian dividen pada tahun buku 2022 mencapai 60 persen dari laba bersih perusahaan. Tahun lalu, BNGA meraih laba bersih Rp4,78 triliun (bank only).

Direktur PT Bank CIMB Niaga Lee Kai Kwong mengatakan, induk bank yakni CIMB Group Holdings Berhad telah mengumumkan akan mempertahankan rasio pembagian dividen sebesar 60 persen pada tahun buku 2023.

“Kami akan mempertahankan rasio pembagian dividen yang besarannya hingga 60 persen, dan secara keseluruhan tidak ada pengurangan,” katanya, dalam Public Expose CIMB Niaga virtual dikutip 25 November 2023.

Baca juga: CIMB Niaga Klaim 97 Persen Transaksi Nasabah Sudah Via Branchless Banking

Ia pun menegaskan, pembagian dividen tidak akan terdampak oleh peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatur pembagian dividen. 

Diketahui, pembagian dividen bank diatur dalam Pasal 108 dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum (POJK Tata Kelola), yang diundangkan atau 14 September 2023.

Dalam peraturan tersebut, disebutkan bahwa setiap bank wajib memiliki kebijakan dividen dan mengkomunikasikan kebijakan dividen kepada pemegang saham. 

Selain itu, kebijakan dividen perbankan juga akan memuat tentang pertimbangan Bank dari sisi aspek internal dan eksternal, menetapkan besaran pembagian dividen yang juga secara proporsional mempertimbangkan kepentingan Bank dan kepentingan para pemegang saham atau investor, termasuk memuat mekanisme persetujuan dan kewenangan yang diperlukan.

“Kami menilai, pembagian dividend payout ratio tidak akan terpengaruh oleh aturan tersebut,” pungkasnya.

Cuan Dividen Bank Lain

Selain CIMB Niaga, pembagian cuan dividen yang besar juga dinikmati para pemegang saham bank swasta lainnya. Misalnya saja Grup Djarum, pemilik Bank Central Asia (BCA) yang tahun ini menebar dividen Rp25,3 triliun atau 62 persenq dari laba bank sebesar Rp40,7 triliun tahun lalu. 

Baca juga: Naik 27,6 Persen, Laba Bersih CIMB Niaga Tembus Rp4,9 Triliun

Ada juga, Chairul Tanjung juga meraup cuan dari Bank Mega yang tahun ini membayar dividen Rp2,83 triliun atau 70 persen dari laba sebesar Rp4,05 triliun pada 2022. 

Tak ketinggalan,  bank asal Singapura, OCBC yang menguasai 85 persen kepemilikan saham Bank OCBC NISP menikmati sebagian besar deviden Rp1,3 triliun dari laba bank yang tahun lalu mencapai Rp3,30 triliun.

Menurut Kajian Biro Riset Infobank bertajuk Rating 106 Bank Umum 2023, pembayaran dividen merupakan hak pemegang saham yang pelaksanaannya harus mempertimbangkan sejumlah faktor. 

Salah satunya, orientasi pemilik apakah mengutamakan output jangka pendek atau jangka panjang. Pemilik yang berorientasi jangka panjang akan mengutamakan kenaikan harga saham dan mereka mendapatkan keuntungan melalui capital gain saat menjual sahamnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

7 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

7 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

8 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

9 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

9 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

12 hours ago