Perbankan

CSIS Blak-blakan Arah Kebijakan Kredit Perbankan di Bawah Prabowo

Jakarta – Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia memperkirakan Presiden Indonesia ke-8, Prabowo Subianto akan mengarahkan kebijakan kredit perbankan mayoritas ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Apalagi, menurut Peneliti Departemen Ekonomi CSIS Indonesia, Adinova Fauri, sudah ada aturan untuk bank-bank menyalurkan kredit ke UMKM, minimal 20 persen dari portofolio. Namun, ia meyakini kalau tantangannya tidak akan mudah.

“(Menyalurkan kredit) akan sulit sekali, karena memang secara aset, jaminan dan lain sebagainya, UMKM kita banyak sekali yang belum bisa mendapatkan pinjaman dari perbankan itu,” tutur Inov, sapaan akrabnya, di acara Media Briefing CSIS bertajuk Merespons Kabinet Prabowo-Gibran: Implikasi, Risiko, dan Masukan, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2024.

Baca juga: Soal Rencana Prabowo Putihkan Utang Nelayan dan Petani, Begini Kata Bank Mandiri

Lebih lanjut, Inov menilai bahwa Prabowo akan mengarahkan utusan khusus untuk menangani kredit ke arah UMKM. Adapun Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan, yang saat ini dipegang oleh Setiawan Ichlas alias Iwan Bomba.

Selain itu, Inov melihat kalau Prabowo juga hendak menciptakan independensi dan swasembada dalam negeri. Untuk itu, nantinya akan ada juga kredit yang akan mengalir ke proyek khusus miliknya.

“Utusan khusus perbankan ini bisa juga diarahkan untuk pemberian modal-modal kepada proyek-proyek atau program-program yang menjadi prioritas dari Pak Prabowo ke depan. Misalnya saya ambil contoh Giant Sea Wall misalnya,” ungkap Inov.

“Atau program-program infrastruktur unggulan lainnya, yang memang membutuhkan dana besar,” imbuhnya.

Baca juga: Prabowo Bakal Putihkan Kredit Petani dan Nelayan, Begini Respons BSI dan BTN

Di masa lampau, proyek-proyek ini kerap dibiayai oleh BUMN. Ke depannya, akan ada kemungkinan koordinasi dari pihak Prabowo, misalnya melalui Utusan Khusus Presiden, untuk menyalurkan kredit di sektor ini.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit pada September lalu mencapai 10,85 persen secara year on year (yoy). Namun, kredit ke UMKM tumbuh di kisaran 5,04 persen (yoy). (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Yulian Saputra

Recent Posts

Prabowo Jajaki BRICS, Bagaimana Nasib OECD yang Dirintis Jokowi?

Jakarta – Pemerintah Indonesia di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto menjajaki kesempatan untuk bergabung dengan BRICS atau… Read More

19 mins ago

RUPSLB CIMB Niaga Angkat Novan Amirudin jadi Komisaris Baru

Jakarta – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengangkat Novan Amirudin sebagai Komisaris CIMB Niaga yang… Read More

43 mins ago

Optimisme Bisnis CIMB Niaga di Pemerintahan Prabowo

Jakarta – Di tengah penurunan kelas menengah hingga suku bunga bank sentral, PT Bank CIMB Niaga… Read More

54 mins ago

Prabowo Lantik 48 Menteri dan 43 Wamen, CSIS Khawatirkan Hal Ini

Jakarta - Presiden Indonesia ke-8 Prabowo Subianto membentuk kabinet kementerian di Indonesia bernama Kabinet Merah… Read More

1 hour ago

Prabowo Hendak Hapus Utang Nelayan dan Petani, CSIS: Siapa yang Akan Bayar?

Jakarta - Belum lama ini, Presiden Indonesia ke-8 Prabowo Subianto hendak memutihkan atau menghapus utang… Read More

2 hours ago

Sri Mulyani Sibuk Cari Kantor Buat Kementerian/Lembaga Baru Kabinet Prabowo, Simak Daftarnya!

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tengah sibuk menentukan kantor baru untuk menampung sejumlah kementerian atau… Read More

2 hours ago