Jakarta – PT. Catur Sentosa Adiprana Tbk. (CSAP), pada semester I-2021 ini mencatat penjualan secara konsolidasi Rp6,7 triliun atau tumbuh 16% dibanding dengan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp5,8 triliun.
Sementara gross profit margin juga mengalami pertumbuhan margin dari 16,16% naik menjadi 16,46% dan opex ratio mengalami penurunan menjadi 13,91% di semester I-2021 dari 14,37% di semester I-2020.
Mengutip keterangan yang dipublikasi perusahaan, Kamis, 2 September 2021, perolehan pendapatan bersumber dari segmen ritel modern (bahan bangunan, home improvement & home furnishing) yang bersumber dari jejaring ritel modern Mitra10 dan Atria membukukan pendapatan sebesar Rp2,4 triliun, tumbuh 13% dibandingkan pencapaian tahun lalu pada periode yang sama yakni Rp2,1 triliun. Segmen ini berkontribusi sebesar 36% terhadap Penjualan konsolidasi Perseroan.
Sepanjang 2021 Perseroan telah merelokasi 1 gerai Mitra10 di Kalimalang dan meresmikan dua gerai baru di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Palembang, Sumatera Selatan. Kemudian hingga Desember 2021 mendatang, CSAP akan membuka tambahan dua gerai baru Mitra10 di Semarang dan Tegal, Jawa Tengah guna merampungkan target 4 gerai baru Mitra10 sepanjang 2021.
Adapun segmen lainnya, yakni distribusi (bahan bangunan, kimia dan FMCG) pada semester I-2021 membukukan pendapatan sebesar Rp4,4 triliun tumbuh 18% dibandingkan semester I-2020 yakni Rp3,8 triliun. Segmen ini berkontribusi sebesar 64% atas Penjualan konsolidasi CSAP.
Kinerja kedua segmen tersebut berhasil tumbuh positif di enam bulan pertama meski tekanan pandemi dan pembatasan kegiatan masih terasa baik secara global maupun nasional.
Seiring dengan itu, ratio EBITDA juga mengalami pertumbuhan dari 4,40% naik ke 5,03%. Pertumbuhan angka penjualan secara konsolidasi tersebut berhasil mengangkat kinerja laba Perseroan. CSAP berhasil membukukan lonjakan laba bersih sebesar 153% pada semester-I 2021, menjadi Rp79 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yakni Rp31 miliar.
Tahun ini CSAP akan melanjutkan menetapkan strategi ekspansi agresif untuk segmen ritel Mitra10 serta fokus pada private/house brand untuk meningkatkan profitabilitas, kontribusi private brand menjadi penting karena dapat meningkatkan profil margin yang lebih baik yang ujung-ujungnya meningkatkan profitabilitas.
Terkait target pengembangan jaringan Mitra10, Perseroan menargetkan untuk memiliki 50 gerai di tahun 2022-23. Dengan demikian pada akhir tahun 2021 mendatang, Mitra10 akan memiliki 42 jaringan toko di seluruh Indonesia. Adapun 8 toko baru akan dirampungkan pada tahun-tahun selanjutnya yang sempat tertunda karena isu pandemi.
Untuk mendukung rencana tersebut, CSAP pada tahun 2021 telah menyiapkan belanja modal (CAPEX) sebesar Rp.500 miliar dimana 80% dari capex dialokasikan untuk membiayai ekspansi ritel modern Mitra10 dan Atria.
Tahun awal tahun 2021 Catur Sentosa Grup menargetkan pertumbuhan konsolidasi kurang lebih sebesar 10%, dimana segmen retail ditargetkan tumbuh sebesar 15%. Management yakin dengan masih tingginya kebutuhan akan rumah tinggal dan renovasi akan tetap mendorong tumbuhnya pendapatan perseroan. Selain itu, membaiknya penanganan COVID-19 termasuk program vaksinasi dipercaya akan menjadi salah-satu katalis positif bagi masyarakat dan dunia usaha untuk secara bertahap bersama-sama memulihkan perekonomian nasional. (*)
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More
Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More
Jakarta - Pengamat Ekonomi Bisnis Acuviarta Kartabi menyatakan optimisme kinerja PT Pertamina (Persero) yang tidak… Read More