Categories: Moneter dan Fiskal

Crypto Booming, Bank Sentral India Buat Departemen Fintech

Jakarta – Berkembangnya aset kripto dan teknologi finansial membuat bank sentral mulai menyesuaikan. Salah satunya adalah The Reserve Bank of India (RBI) yang beberapa waktu lalu membentuk departemen Fintech.

Dalam surat edarannya 7 Januari lalu, RBI menjelaskan unit Fintech pertama kali dibentuk pada 19 Juli 2018 pada Rapat Komite Manajemen Senior ke-76. Perkembangan bisnis finansial teknologi membuat unit Fintech semakin relevan dan dibutuhkan sehingga didirikanlah departemen Fintech pada 4 Januari 2022.

“Dengan tujuan untuk memberikan fokus lebih lanjut ke area tersebut (fintech) dan memfasilitasi inovasi di sektor FinTech sesuai dengan lanskap keuangan yang berubah secara dinamis, diputuskan untuk mendirikan Departemen FinTech di Bank,” tulis RBI seperti yang dikutip pada surat edarannya.

Lebih jauh, Departemen Fintech RBI akan berupaya mengembangkan inovasi-inovasi di sektor teknologi finansial sekaligus mengidentifikasi tantangan serta peluang yang terkait dengannya. Departemen ini juga akan menyediakan kerangka kerja untuk penelitian lebih lanjut tentang subjek yang dapat membantu intervensi kebijakan oleh Bank Dunia.

“Oleh karena itu, segala hal yang terkait dengan fasilitasi inovasi dan inkubasi konstruktif di sektor FinTech, yang dapat berimplikasi lebih luas pada sektor/pasar keuangan dan berada di bawah lingkup Bank, akan ditangani oleh Departemen FinTech,” tulis RBI.

Adapun, semua hal yang terkait dengan koordinasi antar peraturan dan koordinasi antar FinTech juga akan ditangani oleh departemen ini. (*)

 

Editor: Rezkiana Nisaputra

Evan Yulian

Recent Posts

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

45 mins ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

1 hour ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

1 hour ago

Perkuat Inklusi Asuransi, AAUI Targetkan Rekrut 500 Ribu Tenaga Pemasar di 2025

Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More

1 hour ago

PermataBank Bidik Bisnis Wealth Management Tumbuh Double Digit di 2025

Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More

2 hours ago

Kredit UMKM Kian Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More

3 hours ago