ITAGI Tegaskan KIPI Vaksinasi Masih Ringan

ITAGI Tegaskan KIPI Vaksinasi Masih Ringan

Jakarta – Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) menegaskan bahwa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) hingga saat ini masih ringan dan sesuai dengan penelitian yang sudah dilakukan. Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir akan program vaksinasi Covid-19 dan segera divaksin ketika sudah mendapat kesempatan.

Menurut Ketua ITAGI Sri Rezeki Hadinegoro, laporan efek samping akibat vaksinasi Covid-19 masih berada di ambang batas wajar seperti nyeri, demam, bengkak, sakit kepala, dan bisa sembuh dengan obat maupun tanpa obat. Tidak ada laporan orang yang dirawat atau meninggal dunia akibat vaksinasi Covid-19. Laporan KIPI ini datang dari dua vaksinasi dengan dua vaksin yang berbeda, yaitu vaksin Sinovac dan AstraZeneca.

“Efek samping kedua vaksin ini menurut saya cukup ringan. Tidak ada yang masuk rumah sakit, atau sampai meninggal karena vaksin. Ini yang perlu diperhatikan,” ujar Sri ketika pada gelar wicara virtualnya 31 Maret 2021.

Sri yang juga tergabung dalam Komnas KIPI mengungkapkan bahwa laporan KIPI pada usia lansia lebih sedikit dibandingkan usia 18-60 tahun. Lebih jauh, ia berpesan pada anak muda untuk tidak cuek pada vaksinasi lansia yang bisa didapatkan oleh orang tua dan lansia lain disekitarnya. Sri mengajak para anak muda untuk membantu para lansia agar bisa mendapatkan akses vaksinasi dengan mendaftar ke fasilitas kesehatan setempat.

“Sekali kita mesti gugah putra putra lansia ini untuk jangan cuek, jangan anggap enteng karena lansia seperti tadi dijelaskan bahwa, bukan ini komorbid tapi kalau kena Covid-19 ini sekitar 40 persen itu akan meninggal,” ujar Sri. (*)

Related Posts

News Update

Top News