Jakarta – Ekonom Senior CORE (Center of Reforms Economics) Indonesia, Hendri Saparini menilai melambatnya kredit hingga mendekati 0% bukan disebabkan oleh kinerja perbankan yang menurun, melainkan tidak adanya permintaan dari pasar.
Oleh karena itu, dirinya mendorong Pemerintah maupun regulator terkait untuk dapat menerbitkan aturan terkait integrasi kredit per sektoral guna memuluskan penyaluran kredit perbankan.
“Walau Pemerintah mengalokasikan anggaran besar, karena tidak diitegariskan ke sektoral maka perbankan sulit untuk menyalurkan kreditnya. Harus ada guidance, dukungan serta kemudahan dari sektor tersebut untuk mengarahkan kredit,” jelas Hendri melalui diskusi virtual di Jakarta, Rabu 4 November 2020.
Menurutnya, untuk menyukseskan program pemulihan ekonomi, Pemerintah harus terus mendorong pelaku UMKM agar dapat bangkit ditengah tekanan ekonomi. Oleh karena itu, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun Restrukturisasi masih sangat dibutuhkan UMKM.
Sebagai informasi saja, Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan mengalami terkontraksi pada September 2020. Tercatat kredit hanya tersalurkan Rp5.529,4 tiliun atau tumbuh negatif 0,4% (yoy). Angka tersebut anjlok bila dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya di Agustus yang masih tumbuh positif 0,6%, (YoY). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More