BI; Awasi sistem keuangan. (Foto Erman)
Jakarta—Contact Center Bank Indonesia (BI) mendapatkan sertifikasi internasional ISO 9001:2015. BI menjadi lembaga publik pertama di dunia yang mendapatkan sertifikasi internasional tersebut. Sertifikasi internasional ini didapatkan BI sejalan dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi yang dijalankan.
Dengan menyampaikan informasi kepada masyarakat luas secara terbuka, sejak Oktober 2013 BI telah memiliki contact center yang terintegrasi. Dengan adanya contact center yang terintegrasi ini, maka masyarakat hanya perlu menghubungi satu nomor (021)131 untuk segala informasi yang diperlukan terkait kebijakan dan pelaksanaan tugas Bank Indonesia.
Penyerahan sertifikat ISO 9001:2015 yang diserahkan langsung kepada Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara pada hari ini (22/1), menunjukkan bahwa komitmen bank sentral untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan mutu layanan informasi kepada masyarakat.
Sejalan dengan era keterbukaan informasi publik, seperti tertuang dalam UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), BI sebagai lembaga publik wajib menyediakan informasi publik yang mencakup jumlah permintaan informasi, waktu yang diperlukan untuk memenuhi permintaan informasi, dan alasan penolakan permintaan informasi.
Selain itu, hal ini juga sejalan dengan UU BI No.23 tahun 1999, yang menuntut adanya akuntabilitas dan transparansi dalam setiap pelaksanaan tugas, wewenang dan anggaran Bank Indonesia. Contact center BI yang terintegrasi didirikan dengan berpedoman pada peraturan-peraturan tersebut.
ISO 9001:2015 adalah sebuah standar sistem manajemen mutu yang diakui secara internasional. Suatu lembaga yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan dari pihak lain yang independen) terkait ISO tersebut, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal manajemen penjaminan mutu produk atau jasa yang dihasilkannya. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More