Commonwealth Tawarkan Produk Tabungan Dengan Bunga Deposito
Jakarta – PT Bank Commonwealth (Bank Commonwealth) meluncurkan Bonus Saver, sebuah produk tabungan yang diklaim memberikan suku bunga setara dengan deposito, yaitu hingga 7 persen.
Head of Management & Retail Digital Business Bank Commonwealth Ivan Jaya mengatakan, lroduk ini merupakan alternatif instrumen keuangan dengan bunga yang optimal dan dapat dinikmati selagi menunggu kondisi pasar stabil kembali.
“Kami menciptakan solusi bagi para pelaku bisnis dimana tabungan dengan “rasa deposito namun tetap memberikan fleksibilitas yang bisa diambil tanpa adanya penalti,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 22 November 2018.
Produk Bonus Saver juga merupakan jawaban Bank Commonwealth daripada kenaikan suku bunga acuan menjadi 6 persen, setelah Bank Indonesia (BI) baru-baru menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate menjadi sebesar 6,00 persen.
Baca juga: Sasar Generasi Muda, Bank Commonwealth Kenalkan SiMuda Investasiku
Menurutnya kenaikan suku bunga tidak hanya memberikan dampak negatif tapi juga memberikan peluang positif bagi masyarakat untuk menikmati bunga tinggi, sehingga akan mendorong pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan, dan mampu melonggarkan LDR yang tengah ketat.
Melalui Produk Bonus Saver Bank Commonwealth menargetkan pertumbuhan dana kelolaan wealth management sebesar 15 persen year on year (yoy) menjadi Rp30 triliun hingga akhir tahun 2018.
Rasio kredit terhadap simpanan Bank Commonwealth sendiri hingga September 2018 sebesar 93,46 persen atau meningkat signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang 83,25 persen. Kenaikan rasio LDR tersebut dipengaruhi dengan penyaluran kredit yang stagnan dari tahun lalu atau sekitar Rp14,8 triliun.
“Peluncuran bonus Saver merupakan strategi kami dalam menjaga stabiltias LDR yang lebih sehat dan CASA yang tetap terjaga diatas 50 persen,” ucapnya. (*) Dicky F. Maulana
Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More
Poin Penting STRK agresif ekspansi ke pasar ekspor di tengah lesunya pasar domestik. Capex Rp10… Read More
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More
Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More
Poin Penting UMP 2026 telah ditetapkan di 38 provinsi berdasarkan PP Nomor 49 Tahun 2025,… Read More