Headline

CNAF Yakin Kasih Pembiayaan Rp14 Triliun

Jakarta–Pasar otomotif yang diprediksi stagnan tahun ini tak membuat nyali CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) surut. Tahun ini, anak usaha CIMB Niaga ini membidik pembiayaan sebesar Rp14 triliun. Target tersebut naik tinggi dari pencapaian 2015 lalu yang sebesar Rp9,2 triliun.

“Target kami tahun ini cukup tinggi dan kami optimis bisa tercapai. Market automotif sendiri menurut kami masih sangat besar kendati mungkin tahun ini pasarnya diprediksi stagnan. Per Februari realisasi pembiayaan kami di angka Rp1,6 triliun,” ujar Hendra Sugiharto, Presiden Director CNAF di Jakarta, Selasa, 15 Maret 2015.

Selain market otomotif yang dirasa masih cukup besar, optimisme CNAF juga dilatar belakangi penggabungan bisnis yang telah dilakukan induk perusahaan mereka. Per 1 Januari 2016, KITA Finance (KITAF) telah dilebur ke dalam CNAF. Bisnis alat berat yang dahulu dijalankan oleh KITAF tak akan lagi diteruskan. Fokusnya adalah pembiayaan mobil baik baru maupun bekas.

Selain peleburan KITAF ke dalam CNAF, auto loan yang selama ini dijalankan CIMB Niaga ke depan akan dikelola oleh CNAF.

“Dengan tiga penggabungan ini kami berharap akan memberi nilai tambah bagi konsumen. Produknya pun akan lebih variatif,”imbuh Hendra.

Penggabungan tersebut diharapkan Hendra juga akan membuat CNAF semakin kuat. Dengan demikian market share CNAF di industri otomotif akan semakin besar. Tahun lalu, market share CNAF di new car lebih dari 7%. Tahun ini, CNAF menargetkan angka tersebut bisa bergerak naik di kisaran 10%.

“Tahun 2015 posisi kami di tujuh besar dari sisi size booking. Tahun ini kami targetkan di lima besar,” lanjut Hendra.

Untuk merealisasikan target tersebut, selain dengan melaunching program baru CNAF pun akan memanfaatkan database yang dimiliki CIMB Niaga juga KITAF. Database yang dimiliki CNAF pun juga akan diolah. (*) Novita Adi Wibawanti

Paulus Yoga

Recent Posts

Dinilai Mampu Hadapi Fluktuasi Pasar, Produk Reksa Dana Ini Bisa jadi Pilihan

Jakarta - Salah satu produk reksa dana syariah PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW),… Read More

3 mins ago

BPR Minimum Capital Adequacy Requirement Needs to be Relaxed, This is the Reason!

Bandung - The decline in purchasing power of the lower middle class, prolonged deflation for… Read More

21 mins ago

Platform Kitabisa Bentuk Asuransi Syariah usai Akuisisi Amanah Githa, Cermati Sistemnya

Jakarta - Platform ekosistem tolong-menolong digital Kitabisa kini resmi merambah industri asuransi melalui proses akuisisi… Read More

21 mins ago

Kementerian PUPR Serah Terima Barang Milik Negara Senilai Rp19,26 Triliun

Jakarta – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan serah terima Barang Milik… Read More

1 hour ago

Di Rendezvous Indonesia 2024, OJK Ungkap 3 Perspektif Tantangan Asuransi

Bali - Kepala Eksekutif Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi… Read More

1 hour ago

Pemerintah Dorong Pembiayaan Alternatif dan Kreatif untuk Tingkatkan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) bersama dengan kementerian/lembaga (K/L) terkait telah menyelesaikan… Read More

2 hours ago