Moneter dan Fiskal

Citibank Prediksi Tahun Depan Ekonomi RI Tumbuh Melambat di 5%

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2019 diperkirakan lebih rendah bila dibandingkan dengan 2018. Citibank Indonesia memperkirakan, pada 2019 ekonomi nasional akan tumbuh sebesar 5,0 persen, lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi 2018 yang diprediksi sebesar 5,1 persen.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Citibank Indonesia Batara Sianturi dalam acara Infobank Top 100 Bankir yang bertema “How to Navigate Companies Through Global Turbulance and Political Risk 2019” di Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2018.

Dia mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2019 yang lebih lambat dibanding tahun ini sejalan dengan masih adanya risiko ketidakpastian ekonomi global yang terus meningkat. Salah satunya terkait dengan intensitas perang dagang AS dan China yang semakin tinggi.

“Karena ini ada ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi terutama perang dagang dan adanya rencana kenaikan suku bunga The Fed,” ujarnya.

Perekonomian nasional yang diperkirakan melambat di tahun depan juga sejalan dengan kondisi perekonomian global yang diproyeksi juga melambat. Berdasarkan riset Citibank, pertumbuhan ekonomi global pada 2019 diperkirakan sebesar 3,2 persen lebih rendah dari proyeksi pertumbuhan ekonomi di 2018 yang sebesar 3,3 persen.

Ketidakpastian perekonomian global ini telah mendorong beberapa bank sentral menaikkan suku bunga acuan sebagai langkah untuk menarik dana asing yang masuk. Bank Indonesia (BI) pun sudah menaikkan suku bunganya sebanyak 150 bps menjadi 5,75 persen di tahun ini. Bahkan BI masih memiliki ruang untuk menaikkannya lagi.

“Policy rate yang sekarang akan naik satu kali lagi di tahun ini dan satu lagi di tahun depan menjadi 6,25 persen. Faktor eksternal tentu memengaruhi kebijakan Bank Sentral Indonesia,” ucapnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Bank Mandiri Pastikan Penghapusan Utang UMKM Tak Pengaruhi Kinerja Keuangan

Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024… Read More

7 mins ago

Ekonomi Melambat, Bos BI: Konsumsi Kelas Bawah Harus Terus Didorong

Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyoroti pentingnya mendorong konsumsi di kalangan masyarakat… Read More

1 hour ago

Reaksi Negatif Pasar Saham RI saat Donald Trump Menang Pilpres AS, Ini Buktinya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, 6 November 2024, ditutup merosot 1,44… Read More

1 hour ago

Gandeng Tomoro Coffee, BNI Sekuritas Ajak Gen Z di Depok Melek Pasar Modal

Depok – PT BNI Sekuritas bersama Tomoro Coffee dan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Sekolah… Read More

3 hours ago

CIMB Niaga Dorong Optimalisasi Transaksi Mata Uang Lokal Antarnegara

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengajak nasabah, khususnya para pelaku usaha… Read More

3 hours ago

Segera Melantai di BEI, Dua Saham Ini Kompak Masuk Efek Syariah

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan dua dari tiga perusahaan baru yang… Read More

4 hours ago