Ilustrasi Kegiatan ekspor impor jalur laut/istimewa
Jakarta – Citibank Indonesia (Citi Indonesia) merupakan salah satu perbankan yang ditunjuk oleh Bank Indonesia (BI) dalam penempatan Devisa Hasil Ekspor (DHE).
CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi mengatakan, pihaknya sedang menunggu revisi aturan DHE terbit, melihat sudah banyaknya klien atau pelaku eksportir dari pada Citi Indonesia yang telah memarkir dolar-nya lewat Citi.
“Jadi dari beberapa dari pelaku DHE untuk natural resource ini kita melihat beberapa sudah ada yang interest dan ada beberapa saya rasa dari perusahaan multinasional maupun dari lokal sudah mulai menempatkan di BI, walaupun jumlahnya belum besar,” ujar Batara, dikutip, Selasa, 16 Mei 2023.
Seperti diketahui, BI pada awal Mei 2023 lalu mulai memberlakukan mekanisme penempatan Devisa Hasil Ekspor pada instrumen moneter term deposit (TD) valas untuk eksportir memarkir dolarnya di Tanah Air.
Di sisi lain, Batara masih menunggu peraturan dari pemerintah terbit terkait revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE).
“Memang kita masih menunggu peraturan dari pemerintah karena ini masih dari sisi peraturan BI, di mana ada fasilitasnya, tetapi untuk mandatory-nya masih belum keluar peraturannya,” jelasnya.
Batara pun meyakini, jika pemerintah telah mengeluarkan peraturan mengenai DHE secara resmi, maka akan dapat mendorong pelaku eksportir untuk lebih gencar menempatkan dolar-nya di perbankan Indonesia.
“Mudah-mudahan kalau ada peraturan pemerintahnya sudah jelas, mengenai masa dan berapa lama penempatannya, itu kita rasa mendorong lagi pelaku-pelaku ekspor untuk melakukan dan memakai lebih banyak lagi fasilitas dari BI,” pungkasnya.
Sebagi informasi, hingga 3 Mei 2023, DHE yang sudah terealisasi sebesar USD363 juta, yang dikumpulkan dari 16 pelaku eksportir di 7 bank di Tanah Air. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More