Jakarta — Citi Indonesia mendapat penghargaan dari majalah Global Finance sebagai “Best Corporate/Institutional Digital Bank” di Indonesia dalam ajang Global Finance Award ke-20 tahun ini.
Pemenang penghargaan bergengsi ini dipilih di antara peserta yang dievaluasi oleh dewan juri internasional dari Infosys yang merupakan perusahaan terkemuka dalam bidang konsultasi, teknologi, dan outsourcing, serta para editor majalah Global Finance.
Citi Indonesia terpilih sebagai “Best Corporate/Institutional Digital Bank” di Indonesia, berdasarkan kriteria berikut: kekuatan strategi untuk menarik dan melayani nasabah secara digital, sukses dalam menarik nasabah untuk menggunakan layanan digital, pertumbuhan jumlah nasabah digital, penawaran produk digital yang lengkap, bukti manfaat nyata dari program digitalisasi, serta desain dan fungsionalitas situs web/mobile.
“Kami merasa terhormat dengan pengakuan dari majalah Global Finance sebagai ‘Best Corporate/Institutional Digital Bank’ di Indonesia. Prestasi ini menunjukkan komitmen berkelanjutan kami untuk menjadi yang terbaik bagi nasabah, dengan fokus pada inovasi dan
digitalisasi,” tukas CEO Citi Indonesia Batara Sianturi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (3/8).
Di Asia Pasifik, Citi meraih penghargaan ini di 17 negara yang diikutsertakan dalam ajang Global Finance Awards. Selain Indonesia, Citi juga dinobatkan sebagai “Best Corporate/Institutional Digital Bank” di Australia, Bangladesh, Cina, Hong Kong, India, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Citi juga memenangkan enam penghargaan sub-kategori tingkat regional, termasuk “Best Online Cash
Management”, “Best Trade Finance Services”, “Best Online Treasury Services”, “Best in Mobile Banking”,
“Best Mobile Banking App”, dan “Best Open Banking APIs”.
Memberikan komentar terhadap prestasi ini, Head of Treasury and Trade Solutions Citi Indonesia Tim Utama mengatakan, pihaknya gembira karena upaya berkelanjutan yang kami lakukan dalam hal digitalisasi dan inovasi untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada klien-klien kami mendapat pengakuan dari majalah Global Finance. “Berbagai investasi strategis telah kami lakukan untuk memperluas kemampuan
digital dan kemitraan dengan fintech guna menjadikan Citi sebagai ekosistem keuangan terpilih bagi para klien dalam era ekonomi digital,” tuturnya.
Divisi Treasury and Trade Solutions (TTS) Citi telah meluncurkan CitiDirect BE® yang dapat diakses melalui perangkat seluler dan desktop di Asia Pasifik sejak setahun terakhir. CitiDirect BE® adalah platform perbankan online unggulan bagi nasabah institusional. TTS juga telah memperkenalkan sistem otentikasi biometrik bagi nasabah institusional yang memungkinkan pengenalan wajah dan otentikasi sidik jari untuk akses mudah ke CitiDirect BE®.
Di Indonesia, Citi Indonesia juga telah meluncurkan Virtual Card Accounts (VCA) untuk nasabah institusional. Keuntungan utama VCA termasuk fleksibilitas, proses pembelian yang efisien, peningkatan keamanan, kontrol yang ketat, serta rekonsiliasi dan pelaporan yang mudah dan dapat disesuaikan sepenuhnya. Untuk melindungi dari penyalahgunaan, solusi VCA menghasilkan nomor kartu virtual unik 16 digit tanpa plastik untuk setiap transaksi. Setiap kartu virtual dikeluarkan dengan kontrol otorisasi yang ditentukan klien dan memberikan keamanan untuk kebutuhan belanja terpusat, mulai dari kebutuhan
sehari-hari hingga pembelian besar yang bersifat strategis.
Di lini Consumer Banking, Citi di Asia Pasifik dinobatkan sebagai “Best Information Security and Fraud
Management”, “Best Open Banking APIs” dan juga sebagai “Best in Mobile Banking”. Bisnis Consumer Banking Citi meliputi 12 negara di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, dan lima negara di Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA).
Citi’s Head of Consumer Banking for Asia Pacific and EMEA Gonzalo Luchetti, mengatakan, transformasi digital yang berkelanjutan terus menciptakan hasil dan meningkatkan pertumbuhan yang digerakkan oleh nasabah. “Kami terus membangun relevansi dan skala digital dengan terhubung kepada ekosistem digital yang relevan di mana nasabah kami secara aktif menawarkan produk dan layanan yang semakin
inovatif dan personal,” ucapnya.
Citi baru-baru ini mengumumkan sejumlah kemitraan dengan berbagai digital natives di wilayah Asia Pasifik. Pada kuartal kedua tahun ini, Citi mengumumkan kemitraan white-label credit card dengan Paytm di India. Citi juga mengumumkan perluasan kemitraan regionalnya dengan Grab melalui peluncuran kartu kredit co-branded yang dimulai di Filipina dan akan diikuti beberapa negara lainnya.
Sedangkan di Indonesia, baru-baru ini Citi Indonesia telah memperkenalkan kartu kredit Citi Cash Back dengan layanan yang lebih sederhana untuk memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat.
Kartu tersebut menawarkan manfaat Cash Back untuk transaksi kategori pengeluaran tertentu dan apabila pemegang kartu memenuhi persyaratan. Selain itu juga diberikan persentase Cash Back tetap dan tanpa batasan jumlah, tanpa batasan merchant, dan tanpa persyaratan minimum pembelanjaan. Cash Back yang didapat bisa diakumulasikan dan berlaku tanpa batasan waktu. Pelanggan cukup mengunjungi situs web Citibank atau SMS untuk meminta penukaran Cash Back. Cash Back yang digunakan akan
mengurangi saldo tagihan pemegang kartu dalam lembar tagihan berikutnya. (*)
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More