News Update

Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp2,6 Triliun Sepanjang 2024

Jakarta – Citibank NA Indonesia atau Citi Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp2,6 triliun secara tahunan (year-on-year/YoY) sepanjang 2024.

Capaian ini didorong oleh efisiensi beban operasional, yang menghasilkan perbaikan Cost to Income Ratio (CIR) menjadi 40,4 persen dari 65,7 persen pada tahun sebelumnya.

Peningkatan laba turut berkontribusi pada peningkatan Return on Asset (ROA) menjadi 3,7 persen dari sebelumnya 3,3 perseb pada 2023, serta Return on Equity (ROE) sebesar 13,7 persen.

Rasio Liquidity Coverage (LCR) dan Rasio Net Stable Funding (NSFR) Citi Indonesia tetap kuat di 333,8 persen dan 166,3 persen, di atas ketentuan minimum. 

Citi Indonesia mempertahankan struktur permodalan yang solid, tecermin dari Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 40,5 persen, naik dari 37,9 persen pada tahun sebelumnya.

Baca juga: Transaksi SPPA BEI 2024 Melesat, Panin Bank dan Citibank N.A. Diganjar Penghargaan

CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi, menjelaskan peningkatan laba bersih tersebut didorong oleh efisiensi beban operasional seiring dengan transformasi organisasi yang dijalankan perseroan.

Meski mencatatkan pertumbuhan, Batara menyatakan pihaknya tetap berhati-hati menghadapi dinamika pasar global yang kompleks.

“Kami tetap waspada dalam menghadapi dinamika pasar yang kompleks, memastikan kami dapat terus menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi sambil terus berinovasi dan melayani klien kami,” katanya, dalam Pemaparan Ekonomi dan Kinerja Keuangan CitiBank N.A Indonesia, Kamis, 24 April 2025.

Bisnis Perbankan Tumbuh

Di sisi lain, Batara menuturkan, bisnis perbankan Citi yang mencakup Corporate Banking, Global Network Banking, dan Commercial Banking, terus mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif di tengah kondisi eksternal yang menantang. 

Secara khusus, Global Network Banking mencapai hal ini melalui beragam inisiatif, termasuk kinerja koridor Asia-to-Asia yang melayani kepentingan bisnis klien Asia kami yang berinvestasi di Indonesia. 

“Pertumbuhan ini menjadi bukti kerangka bisnis yang kuat yang dibangun selama bertahun-tahun,” jelasnya.

Citi terus menyediakan layanan dan solusi kepada para klien perusahaan lokal, multinasional, lembaga keuangan, dan sektor publik. 

Baca juga : Transaksi SPPA BEI 2024 Melesat, Panin Bank dan Citibank N.A. Diganjar Penghargaan

Tahun lalu, Citi Indonesia terlibat dalam beberapa transaksi penting, termasuk bertindak sebagai Bank Koordinator Tunggal dan telah sukses menyelesaikan kesepakatan fasilitas kredit sindikasi bergulir (syndicated revolving credit facilities) senilai total USD200 juta dan Rp7,5 triliun untuk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

Selain itu, Citi Indonesia bertindak sebagai Mandated Lead Arranger Bank pada Pinjaman Sosial senilai USD800 juta (dari Total Fasilitas Pinjaman Berjangka senilai USD1 miliar) untuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 

“Bisnis Treasury and Trade Solutions (TTS) kami mencatat pertumbuhan positif pada tahun 2024, didukung oleh pertumbuhan simpanan pihak ketiga dan peningkatan volume pembayaran lebih dari dua kali lipat dari tahun ke tahun. Hal ini didorong oleh transaksi digital melalui pembayaran instan dan transaksi Corporate Card atau kartu korporasi,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jelang Libur Nataru, Harga Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak Naik

Poin Penting Harga emas Antam, Galeri24, dan UBS kompak naik pada Rabu 24 Desember 2025… Read More

41 mins ago

Pemerintah Tegaskan Revisi UU P2SK untuk Perkuat Tata Kelola dan Pelindungan Kripto

Poin Penting Pemerintah dan DPR merevisi UU P2SK untuk mengatur aset kripto secara spesifik di… Read More

51 mins ago

Rupiah Dibuka Melemah, Pasar Antisipasi Pelonggaran Kebijakan The Fed pada 2026

Poin Penting Rupiah dibuka menguat 0,11 persen ke level Rp16.769 per dolar AS Pasar mengantisipasi… Read More

2 hours ago

IHSG Berbalik Menguat di Level 8.609 pada Pembukaan Jelang Libur Nataru

Poin Penting IHSG berbalik menguat di pembukaan ke level 8.609,98 dari 8.584,78 Penguatan didukung Wall… Read More

2 hours ago

IHSG Berpotensi Sideways, Ini Katalis Penggeraknya

Poin Penting IHSG berpotensi sideways di kisaran 8.500–8.680 menjelang libur Natal Saham properti koreksi, sektor… Read More

2 hours ago

Genjot Pertumbuhan Kredit Pensiun, Bank Capital Gandeng BCA Digital

Poin Penting Bank Capital menggandeng BCA Digital untuk mengembangkan dan menyalurkan kredit ke segmen pensiunan.… Read More

13 hours ago