Jakarta – Citi Global Perspectives and Solutions (Citi GPS) merilis laporan dengan tajuk ‘AI in Finance: Bot, Bank, & Beyond’. Laporan tersebut menganalisis implementasi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence dapat mempengaruhi industri jasa keuangan secara keseluruhan dan signifikan.
Dalam laporan Citi Global menyebutkan dengan adanya AI dapat meningkatkan laba industri perbankan. Bahkan, potensi peningkatan laba dapat mencapai hingga 9 persen atau sebesar USD170 miliar di tahun 2028. Artinya, ada potensi laba USD1,8-2 triliun lebih yang bisa dicapai perbankan. Dan ini belum termasuk sektor keuangan non-bank.
Laporannya, Citi Global menjelaskan, 93 persen lembaga keuangan yang disurvei mengatakan penerapan AI dapat meningkatkan profitabilitas selama lima tahun ke depan.
Baca juga: Gawat! DJP Akui Serangan Ransomware ke PDN Ganggu Layanan Pajak
Selain itu, AI juga dapat meningkatkan produktivitas bank. Diantaranya, mengotomatisasi tugas-tugas rutin dan menyederhanakan operasi. Selain itu memungkinkan karyawan untuk fokus pada aktivitas yang memberikan nilai tambah lebih tinggi. Serta, akan berdampak besar pada tugas-tugas internal seperti manajemen konten dan informasi, coding, dan perangkat lunak.
Meski begitu, dengan munculnya AI kemungkinan akan menyebabkan penurunan jumlah pekerja. Terutama, yang memiliki keterampilan rendah dalam bidang operasional dan teknologi. Namun untuk pekejra dalam peran tata kelola dan kepatuhan akan terus meningkat.
“Respons survei kami menunjukkan bahwa AI in Finance merupakan tantangan tersendiri bagi bank dan organisasi dalam hal talenta. Perang memperebutkan karyawan bertalenta belum berakhir. Tenaga manusia masih dibutuhkan,” tulis Citi Global dalam laporannya.
Baca juga :Teror Siber: Mengapa Institusi Pemerintahan Menjadi Target Utama di Era Digital?
Lebih lanjut, riset tersebut menyatakan, adopsi teknologi secara historis tidak menyebabkan perampingan keuangan. Namun demikian, telah mengubah komposisi tenaga kerja seiring berjalannya waktu, karena lapangan kerja baru terus tercipta.
Adapun, dengan mengintegrasikan bot berbasis AI ke dalam perbankan ritel dan korporasi menunjukkan potensi transformasi yang signifikan. Selain juga menawarkan manfaat kepada pelanggan seperti pengambilan keputusan otomatis dan menemukan penawaran bagus serta meningkatkan efisiensi operasi perbankan. (*)
Jakarta - Pemerintah telah menyediakan berbagai program untuk mendorong industri perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah… Read More
Jakarta – Indonesia dan negara berkembang lainnya menuntut komitmen lebih jelas terhadap negara maju terkait… Read More
Jakarta – Kapal Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) Harrier milik Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE… Read More
Bangkok – Indonesia dianggap sebagai pasar yang menarik bagi banyak investor, khususnya di kawasan Asia… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mendukung program pembangunan 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto yang… Read More
Padang - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengapresiasi kinerja Koperasi Konsumen Keluarga Besar (KSUKB)… Read More