Ekonomi dan Bisnis

Ciptakan Perubahan, Bankir Senior Ini Ungkap Rahasia Delapan Langkah Praktis

Jakarta – Pada era krisis seperti saat ini, perubahan adalah hal yang tak bisa dihindari. Para pemimpin korporasi atau pelaku usaha disarankan untuk terus menerus melakukan perubahan agar dapat beradaptasi dan survive melalui krisis. Bankir senior yang sekaligus mantan Menteri Keuangan RI dan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo pun mengungkapkan delapan langkah praktisnya untuk menciptakan perubahan.

Ia mengutarakan bahwa delapan tahapan ini bukan hanya sekedar sebagai sarana untuk menciptakan perubahan, namun juga dapat mempererat hubungan antar individu dan memperkuat soliditas tim.

“Langkah pertama kita harus bisa buat sense of crisis. Kita bilang ke jajaran bahwa kita dalam kondisi krisis,” ucap Agus, di sesi Leadership Sharing pada Top 100 CEO’s and The Next Leaders Forum 2022 yang diadakan Infobank di Pullman Jakarta, Rabu, 23 November 2022.

Menurut Agus, menciptakan sense of crisis pada sebuah tim itu sangat penting. Dengan sense of crisis yang timbul di tengah tim, para pekerja akan memiliki rasa urgensi yang kuat untuk menyelamatkan korporasi bersama. Dengan demikian, produktivitas dan soliditas dapat lebih meningkat pada suatu korporasi.

Langkah kedua, ia menyatakan, memiliki tim yang kompeten dan mau kerja bersama adalah salah satu faktor kunci untuk menciptakan perubahan. Bila sense of crisis sudah tercipta, maka dibutuhkan tim yang kompeten untuk mengeksekusi urgensi perubahan tersebut.

“Ketiga, kita harus susun strategi yang baik. Lalu keempat, kita butuh memiliki komunikasi yang baik. Kalau kita punya 500 kantor kita harus komunikasikan secara baik kepada mereka agar mereka paham,” terang Agus.

Setelah itu, ungkap dia, tak kalah penting adalah mendelegasikan wewenang. Pendelegasian wewenang menjadi sarana untuk menciptakan kepercayaan antar tim dalam upaya mencapai tujuan bersama, dan sekaligus juga menjadi cara ampuh untuk membentuk calon-calon pemimpin baru melalui tugas-tugas yang didelegasikan.

“Keenam, kita buat planning dalam jangka pendek apa yang mau kita selesaikan itu. Dan ketujuh, kita eksekusi,” tambah Agus.

Langkah kedelapan tak kalah penting sebagai cara untuk mengapresiasi jajaran yang sudah berupaya untuk menciptakan perubahan yakni celebrating atau merayakan keberhasilan. “Kita celebrate ketika kita berhasil raih itu, jadi semua berbesar hati ketika kita bisa mencapai target,” paparnya.

Bila kedelapan langkah ini sudah ditempuh dan berhasil, maka short term win perlu diikuti dengan terobosan yang lebih besar untuk memberikan dampak yang lebih luas lagi. “Dan kita harus katakan juga dampak luas itu sebagai culture kita dimana kita juga harus melakukan transformasi budaya,” tutup Agus. (*) Steven Widjaja

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

8 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

8 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

10 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

10 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

12 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

12 hours ago