Ekonomi dan Bisnis

Ciptakan Lapangan Kerja, Pemerintah Harus Dukung Pengusaha

Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus berupaya untuk berperan serta dan aktif dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Untuk mendukung hal itu, dibutuhkan dukungan pemerintah terhadap pengusaha dalam mendorong ketersediaan lapangan kerja.

“Yang kami sampaikan adalah lebih bersifat konkret. Ini masalahnya perlu dorongan pemerintah. Ini perlu sinergi antara pemerintah dan swasta,” ujar Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani di Istana Merdeka seperti dikutip dari laman Setkab, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2017.

Dirinya mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta para pengusaha untuk dapat menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi di lapangan, dalam mendorong perkembangan bisnis diberbagai sektor, di tengah melambatnya daya beli masyarakat.

“Dari awal menyampaikan buka-bukaan saja, terang-terangan saja, sehingga hasil keputusannya nanti rekomendasinya tepat sasaran. Kita diminta buka kendalanya di pemda maupun provinsi maupun pemeritah pusat,” ucap Rosan.

Sejauh ini, kata Rosan, Kadin terus mendukung para mendukung para pengusaha nasional untuk bisa berkembang, sehingga nantinya dapat bersaing di global. Maka dari itu, tambah dia, selain produk yang mampu bersaing, Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkopeten juga menjadi faktor penting.

“Kalau negara ini mau maju, ya pengusaha nasionalnya mesti berkembang, maju, porsinya dunia usaha harus bertumbuh, dengan tidak melupakan pertumbuhan manusianya. Kalau kita ingin pertumbuhan berkualitas, ya manusianya juga harus bertumbuh,” tegas Rosan.

Di sisi lain, dalam mendukung pengusahan nasional juga dibutuhkan sinergi BUMN dengan swasta khususnya untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur serta memberikan peran kepada pengusaha daerah dan diharapkan tidak bersinggungan dengan BUMN.

Dalam usulan Kadin, lanjut Rosan, terkait dengan percepatan pembangunan infrastruktur yang tengah berlangsung saat ini, diharapkan dapat dilakukan melalui pengelolaan aset produktif di anak perusahaan BUMN di mana anak usaha BUMN dapat dilepas dilapangan sehingga BUMN dapat fokus pada core bisnisnya.

“Usulan BUMN melepas anak perusahaannya ini kita sanggup karena perusahaan ini sudah jadi sehingga cash flow-nya sudah jelas dan dari segi financing lebih terbuk. Pengusaha nasional kami punya banyak kekurangan tapi di sinilah letak sinerginya. Kami akan tindak lanjuti segera,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

45 seconds ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

19 mins ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

2 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

4 hours ago

Sritex Pailit, Pemerintah Diminta Fokus Berantas Impor Ilegal dan Revisi Permendag 8/2024

Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More

4 hours ago

Pemerintah Bahas Revisi PP 51 Terkait Upah Minimum Provinsi

Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More

4 hours ago