Jakarta – PT Cisarua Mountain Diary Tbk (CMRY) atau Cimory telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Salah satu agendanya membahas terkait dengan penetapan penggunaan laba bersih untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
Manajemen Cimory, mengumumkan bahwa, perseroan telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp714,12 miliar atau setara dengan 57,51 persen dari laba bersih tahun buku 2023.
Baca juga: Bos Cimory Masuk Daftar Orang Terkaya di RI, Segini Nilai Hartanya
Nantinya, dividen tunai tersebut akan didistribusikan kepada para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atau recording date pada tanggal 8 Mei 2024 dengan tanggal pembayaran dividen tunai 20 Mei 2024.
“Sehingga setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp90 dengan memperhatikan peraturan perpajakan yang berlaku,” tulis manajemen CMRY dalam keterangan resmi dikutip, 26 April 2024.
Di sisi lain, RUPST tersebut juga menyetujui penunjukkan Bapak Pamungkas Bayu Triprasetyo sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya rapat ini sampai dengan penutupan RUPST Perseroan yang akan dilaksanakan dalam tahun 2026 atau sewaktu-waktu dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Baca juga: RUPST Dharma Polimetal Sepakat Tebar Dividen Rp171,29 Miliar
Berdasarkan keputusan tersebut, susunan direksi CMRY menjadi sebagai berikut:
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More