Pandji Djajanegara; Optimis capai target. (Foto: Zidni Hasan).
Penurunan yang terjadi pada industri properti memang membuat penyaluran di sektor ini melambat. Meski demikian, CIMB Niaga Syariah tetap optimistis meningkatkan penyaluran pembiayaan di sektor tersebut. Indra Haruono
Jakarta–Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Syariah) menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp500 miliar dari produk baru yang diluncurkannya pada hari ini. Menurut pemimpin perusahaan, penyaluran kredit dari produk Pembiayaan Kredit Rumah iB Flexi ini akan mencapai Rp50-100 miliar setiap bulannya.
Chief of Sharia Banking CIMB Syariah, Pandji P. Djajanegara mengatakan, pihaknya optimistis mencapai target tersebut karena jalur distribusi yang dimiliki CIMB Syariah sudah cukup banyak. Tidak hanya itu, produk PKR iB Flexi ini juga bisa dipasarkan melalui jalur konvesional yang dirasa akan mampu mencapai target tadi.
“Produk baru kami ini sudah ditawarkan di 30 cabang yang kami punya. Kelebihannya, kami bisa menjual produk syariah di bank konvesional tapi bank konvesional tidak bisa menjual produknya melalui bank syariah. Ini yang membuat kami optimistis mencapai pembiayaan sebesar Rp500 miliar sampai akhir tahun,” jelasnya setelah konferensi pers di kantornya di bilangan Sudirman.
Produk PKR iB Flexi ini lebih menyasar langsung ke end user karena memberikan banyak kelebihan. Salah satunya adalah marjin tetap yang rendah mulai dari 8,5% dengan pilihan selama 1,2,3, dan 5 tahun. Sedangkan tenor pembiayaannya bisa mencapai 20 tahun.
Pandji melanjutkan, melalui produk baru tersebut, kontribusi pembiayaan properti akan mencapai 15% dari total penyaluran kredit syariah. Menurutnya, sampai akhir tahun lalu, total penyaluran pembiayaan syariah mencapai Rp6,5 triliun dan akan meningkat menjadi Rp8 triliun pada tahun ini. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More