Jakarta – Dampak pandemi telah memukul ekonomi Indonesia. Akibat daya beli masyarakat yang menurun, permintaan kredit perbankan pun tidak mampu mengalir deras. Namun, program vaksinasi yang telah dilaksanakan memberi angin segar terhadap proyeksi pertumbuhan kredit di 2021.
Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Tbk Adrian Panggabean memprediksikan pertumbuhan kredit perbankan di 2021 akan berada di kisaran 3 persen, yang baru akan dicatatkan mulai pertengahan tahun ini.
“Kalau loan growth itu saya prediksi di 3 persen. Tapi ini juga baru akan muncul di kuartal dua, tiga atau kuartal 4. Kalau kuartal satu atau dua saya kira pertumbuhan kredit masih negatif,” ujarnya secara daring di Jakarta, Kamis, 25 Februari 2021.
Sementara itu, untuk dana pihak ketiga (DPK), Adrian memproyeksikan masih akan tetap bertumbuh di tahun ini. Namun, proyeksi ini harus didukung oleh usaha pemerintah yakni program vaksinasi yang berjalan dengan lancar.
“Saya rasa DPK masih akan tetap tumbuh. Jadi pertumbuhan DPK masih di 11 sampai 12 persen. (Proyeksi tersebut) dalam kondisi everything is okay, dengan vaksinasi dan lain sebagainya,” tegasnya. (*) Bagus Kasanjanu
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More