Jakarta – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2016 dengan jumlah nominal penawaran minimal sebesar Rp1 triliun dengan kisaran kupon 6,5%hingga 8,35%.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M Siahaan menjelaskan, dana yang diperoleh dari penerbitan Obligasi ini, seluruhnya akan digunakan untuk pembiayaan ekspansi kredit dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.
Adapun obligasi yang ditawarkan terdiri dari tiga seri yaitu Seri A bertenor satu tahun berkupon 6,5% sampai 7,2%. Kemudian, Seri B dengan jangka waktu tiga tahun memiliki kupon 7,25% hingga 8% dan Seri C berkupon 7,6% sampai 8,35% untuk tenor lima tahun.
“Obligasi ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai nominal obligasi. Pembayaran obligasi dilakukan secara triwulan sesuai dengan tanggal waktu pembayaran obligasi,” ujar Tigor, di Jakarta, Senin, 3 Oktober 2016.
Sedangkan yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT CIMB Securities Indonesia, PT BCA Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas. Sementara wali amanatnya adalah PT Bank Permata.
Dia menambahkan, untuk masa book building obligasi ini dimulai dari 3 Oktober sampai dengan 17 Oktober 2016 dan penjatahan pada 1 November 2016. Direncanakan pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 4 November 2016.
“Lembaga pemeringkat independen PT Pemeringkat Efek Indonesia memberikan rating id AAA atas obligasi ini. Sehingga kami optimis penerbitan obligasi ini akan menarik minat para investor,” ucap Tigor. (*)
Jakarta - Para pemegang saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) telah menyetujui akuisisi… Read More
Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) telah menyiapkan layanan Sapa Raya 24 jam,… Read More
Jakarta - Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) memproyeksi pendanaan pinjaman daring (pindar) pada periode Ramadan… Read More
Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan… Read More
Jakarta - Jenius, pionir perbankan digital dari SMBC Indonesia, mengungkapkan strategi untuk meningkatkan transaksi layanan Buy… Read More
Jakarta – Nilai tukar rupiah sempat menyentuh Rp16.600 per dolar Amerika Serikat (AS), mendekati level depresiasi saat… Read More