Headline

CIMB Niaga Tak Bagi Dividen

Jakarta–Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) hari ini telah menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2015, termasuk laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah CIMB Niaga, dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian CIMB Niaga dan Anak Perusahaan tahun buku 2015.

RUPST juga menyetujui penetapan penggunaan laba bersih CIMB Niaga tahun buku 2015, yaitu diputuskan bahwa seluruh laba bersih CIMB Niaga tahun buku 2015 sebesar Rp427,9 miliar akan dicatat sebagai laba yang ditahan, dan akan digunakan untuk memperkuat modal dalam rangka membiayai kegiatan usaha CIMB Niaga.

Pada 2015, CIMB Niaga melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (audited) Business as Usual (“BAU”) sebesar Rp856,1 miliar. Laba bersih BAU tersebut tidak termasuk biaya one-off sebesar Rp571 miliar, yang berasal dari biaya untuk Program Purna Karya Sukarela (“PPKS”). Adapun laba  laba bersih konsolidasi (audited) aktual Perseroan tercatat sebesar Rp427,9 miliar. Dalam periode yang sama, CIMB Niaga berhasil menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp178,5 triliun, dan menyalurkan kredit sebesar Rp177,4 triliun. CIMB Niaga juga melanjutkan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset dengan total aset mencapai Rp238,8 triliun.

“Kami berupaya secara optimal dalam menghadapi kondisi usaha yang penuh tantangan dengan meningkatkan sinergi di semua lini, membangun kompetensi sumber daya manusia melalui penanaman budaya perusahaan secara konsisten, memperbaiki seluruh proses bisnis dengan strategi yang terstruktur, meningkatkan kualitas manajemen risiko, dan berfokus pada pengembangan bisnis inti melalui model operasional yang prudent dan terfokus,” kata Tigor M Siahaan, Presiden Direktur CIMB Niaga di Jakarta, Jumat 15 April 2016. (*) Ria Martati

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

9 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

19 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

1 hour ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

1 hour ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

3 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

3 hours ago