Jakarta– Penyebaran virus corona di berbagai negara cukup mengkhawatirkan industri perbankan dalam menjalankan bisnis. Selain berdampak terhadap ekonomi secara nasional, virus corona juga dikhawatirkan mengganggu penyaluran pembiayaan Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah).
Head of Syariah Business Banking CIMB Niaga Rusdi Dahardin menjelaskan, pihaknya akan terus mengantisipasi adanya dampak terhadap pembiayaan miliknya. “Pembiayaan syariah sama dengan kondisi ekonomi RI saat ini mungkin tak akan terjadi penurunan signifkan,” kata Rusdi di Jakarta, Jumar 28 Febuari 2020.
Lebih lanjut dirinya memperkirakan, virus corona bakal menggerus ekonomi Amerika Serikat (AS) kisaran 0,1%. Oleh karena itu, pihaknya akan lebih selektif dalam penyaluran pembiayaan miliknya.
Sebagai informasi, per 31 Desember 2019 CIMB Niaga Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp33,1 triliun, tumbuh 24,9% dari periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp26,5 triliun.
Komposisi pembiayaan terbesar disumbang oleh segmen Business Banking sebesar Rp19,4 triliun yang mencakup Corporate Banking, Financial Institution Group/FIG, Commercial Banking, dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Adapun pembiayaan dari segmen Consumer Banking mencapai Rp13,7 triliun. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More