News Update

CIMB Niaga Syariah Targetkan Aset 90 Triliun di 2023

Jakarta — Kewajiban pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) dengan bank umum konvensional yang yang diberikan regulator paling lambat Juli 2023 sudah semakin dekat.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan persyaratan untuk melakukan pemisahan atau spin off dengan menyetorkan modal Rp1 triliun.
Namun, kenyataannya saat ini masih banyak UUS syariah yang modalnya dibawah Rp1 triliun.

Sekalipun memenuhi kriteria untuk melakukan spin off banknya tidak akan mampu bersaing dengan bank – bank lain yang mempunyai aset dan sumber daya yang lebih besar seperti bank BUKU 3 dan 4.

Salah satu Bank yang concern terhadap hal ini adalah CIMB Niaga Syariah. Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara berharap UUS dari PT CIMB Niaga tbk tersebut menargetkan dapat mempunyai total aset hingga Rp90 triliun pada saat spin off di tahun 2023.

“ Saya mau pada saat spin off banknya sudah besar. Karena jika terlalu kecil pada saat sudah spin off profitabilasnya kecil.” tuturnya.

Jika tercapai, maka CIMB Niaga Syariah akan menjadi bank syariah terbesar kedua setelah Mandiri Syariah yang memiliki aset Rp93,35 triliun per September 2018.

CIMB Niaga Syariah sendiri hingga triwulan III 2018 telah membukukan total aset sebesar Rp31,2 triliun atau yumbuh 63,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya (yoy)

Pandji juga menambahkan dengan regulasi yang ada saat ini, BUS tidak bisa melakukan full leveraging dengan induknya. Padahal seharusnya bank- bank syariah yang baru lahir ini tetap dapat meminjam infrastruktur dari induknya. Karena bank bank kecil akan kesulitan jika harus mengembangkan infrastrukturnya sendiri.

“Sekarang sudah eranya digital. Kita tahu membangun infrastruktur digital bukan hal yang murah, bisa puluhan milyar. Bagaimana jika bank bank syariah yang kecil kecil itu harus membangunnya sendiri?” ujar Pandji.

Oleh karena itu menurutnya dukungan dari induk dirasa masih sangat diperlukan walaupun telah berubah menjadi Bank Umum Syariah (BUS). (Dicky F Maulana)

Risca Vilana

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

13 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

23 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

1 hour ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

1 hour ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

3 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

3 hours ago