PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) telah mengumumkan rencana aksi korporasi melalui private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) untuk mendukung rencana ekspansi kegiatan usaha perusahaan.
Berdasarkan keterbukaan informasi, CIMB Niaga akan melakukan private placement dengan menerbitkan sebanyak 10,5 juta lembar saham baru yang diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perusahaan di pasar modal.
Baca juga: Aset CIMB Niaga Syariah Salip Bank Muamalat, Bukti UUS Tak Harus Spin Off
“Seluruh dana yang diperoleh dari PMTHMETD, setelah dikurangi biaya-biaya transaksi, akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk pembiayaan ekspansi kegiatan usaha,” tulis Manajemen CIMB Niaga dalam keterbukaan informasi dikutip, 25 Agustus 2023.
Selain itu, upaya private placement CIMB Niaga juga dilakukan untuk memenuhi persyaratan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu terkait dengan kepemilikan saham free float sebanyak 7,5 persen atau 50 juta saham dari jumlah saham yang tercatat.
Adapun peraturan yang dimaksud adalah peraturan BEI No. I-A yang diterbitkan oleh BEI pada 21 Desember 2021 yang lalu.
Baca juga: RUPST GoTo, Pemegang Saham Sepakat untuk Private Placement 10%
Dalam hal ini, CIMB Niaga telah merencanakan aksi korporasi private placement tersebut akan selesai dan efektif sebelum 21 Desember 2023, sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan oleh BEI.
Di mana, pelaksanaan private placement akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 9 Oktober 2023. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit.id) ikut berpartisipasi dalam Art Jakarta 2024 yang diadakan… Read More
Jakarta - Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta menegaskan komitmen untuk… Read More
Jakarta – PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) meluncurkan produk teranyar yakni PRUCritical Amanah. Asuransi… Read More
Jakarta - Pemerintah mempercepat upaya Indonesia menjadi anggota penuh Organisation for Economic Co-operation and Development… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan hingga akhir September 2024 masih terdapat delapan perusahaan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan rencananya untuk melakukan implementasi Intraday Short Selling… Read More