News Update

CIMB Niaga Positif Naik Kelas Ke Buku IV

Jakarta – Tekad PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) untuk naik kelas akhirnya tercapai sudah. Per akhir September ini, CIMB Niaga naik kelas ke buku IV.

Pada periode tersebut, bank besutan Malaysia ini telah membukukan modal inti sebesar Rp30,74 triliun. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terdapat kenaikan sebesar 16,33% dari Rp26,43 triliun.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah memprediksi bahwa akan ada dua bank lagi yang berpotensi naik kelas ke buku IV, yakni Bank CIMB Niaga dan Bank Danamon. Namun, OJK masih ingin mengkaji kinerja keduanya, apakah kinerja tersebut berkelanjutan. Posisi Bank Danamon sendiri per September 2016 belum juga masuk ke kelompok Buku IV. Karena modal bank ini pada periode tersebut baru mencapai Rp27,07 triliun.

Wan Razly, Direktur Bank CIMB Niaga mengaku merasa bangga, akhirnya, Bank CIMB Niaga bisa naik kelas ke Buku IV. Namun, ujarnya, untuk masuk ke kelompok Buku IV, pihaknya masih harus menunggu persetujuan dari OJK.

Ditengah perlambatan ekonomi yang terjadi, Bank CIMB Niaga mampu membukukan kinerja yang positif. Berdasarkan catatan Biro Riset Infobank (birI), Bank CIMB Niaga mampu mempertahankan posisinya sebagai lima besar bank di Indonesia. Dari sisi aset, kredit maupun dana, pangsa Bank CIMB Niaga berada di posisi lima setelah BRI, Mandiri, BCA, dan BNI.

Hingga Juni 2016, pangsa aset  CIMB Niaga mencapai 3,6% dari total aset bank umum. Kemudian dari sisi penyaluran kredit, pangsa Bank ini mencapai 4,0%. Sementara dari sisi DPK  pangsa CIMB Niaga mencapai 3,9%.

Mengakhiri triwulan III 2016, CIMB Niaga tetap mampu mencatatkan kinerja yang positif, meski, grafiknya pada tren melambat. Bank CIMB Niaga mampu mengantongi laba sebelum pajak sebesar Rp1,81 triliun atau tumbuh 112,9% secara year on year (yoy). Kredit yang dikucurkan pertumbuhannya melambat menjadi minus 2,7% (yoy). Sementara pertumbuhan dana pihak ketiga menurun sebesar 3,8% (yoy) yang dipicu oleh menurunnya penghimpunan dana dari deposito sebesar 12,8%. Sehingga,  total aset mengalami penurunan sebesar 2,9% (yoy). (*) (Baca juga : 9 Bulan, CIMB Niaga Cetak Laba Rp1,3 Triliun)

Apriyani

Recent Posts

BTN Syariah Bersiap Spin-Off, Ditargetkan Rampung Kuartal III-2025

Jakarta - Para pemegang saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) telah menyetujui akuisisi… Read More

2 hours ago

Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI Tetap Layani Nasabah di Libur Lebaran, Ini Jadwalnya

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia menyesuaikan jadwal operasional selama libur Idulfitri 1446 H. Penyesuaian… Read More

2 hours ago

Bank Raya Siapkan Layanan Digital Nonstop di Tengah Libur Panjang Lebaran

Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) telah menyiapkan layanan Sapa Raya 24 jam,… Read More

3 hours ago

Permintaan Pinjaman Meningkat Jelang Lebaran, AFPI Imbau Masyarakat Hindari Godaan Pinjol

Jakarta - Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) memproyeksi pendanaan pinjaman daring (pindar) pada periode Ramadan… Read More

3 hours ago

Nixon Napitupulu Tetap Dirut BTN, Seluruh Komisaris “Cuci Gudang”, Fahri Hamzah Jadi Komisaris

Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan… Read More

4 hours ago

Lebaran di Depan Mata, Jenius Dorong Transaksi Paylater

Jakarta - Jenius, pionir perbankan digital dari SMBC Indonesia, mengungkapkan strategi untuk meningkatkan transaksi layanan Buy… Read More

4 hours ago