Jakarta– PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk mendukung program pemerintah dalam bidang kesehatan, yaitu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara dan Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso di Graha CIMB Niaga, Jakarta Rabu (12/9/2018).
Melalui kemitraan bertajuk “Pemberian Konfirmasi atas Data Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Peserta JKN-KIS kepada Fasiltas Kesehatan (Faskes) mitra BPJS Kesehatan” ini, CIMB Niaga memberikan pembiayaan kepada Faskes dengan pola anjak piutang. Dengan begitu, Faskes dapat menerima pembayaran lebih awal dari bank atas tagihannya ke BPJS Kesehatan sampai adanya penyelesanan pembayaran dari BPJS Kesehatan dilakukan.
“CIMB Niaga merasa terhormat dapat berperan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia melalui kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Kami siap menyediakan solusi finansial bagi Faskes agar bisa menjaga kesinambungan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan optimal,” kata
Pandji di Graha CIMB Niaga Jakarta, Rabu 12 September 2018.
Selain pembiayaan, lanjut Pandji, Faskes juga dapat memanfaatkan berbagai produk dan layanan perbankan yang ditawarkan CIMB Niaga. Dengan one stop Financial solution, CIMB Niaga menawarkan solusi lengkap dan komprehensif untuk semua kebutuhan finansial Faskes dengan memanfaatkan teknologi terkini. Salah satunya melalui BizChannel@ClMB untuk memudahkan pengelolaan keuangan secara on-Iine dengan fitur lengkap yang aman dan nyaman.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan lnvestasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso mengatakan, sinergi dengan CIMB Niaga merupakan langkah untuk membantu Faskes agar dapat menjaga arus kas dan likuiditasnya melalui pembiayaan dari perbankan.
”Kami mengapresiasi kontribusi CIMB Niaga dalam mendukung keberlangsungan Program JKNKIS. Saat ini sejumlah perbankan baik nasional maupun swasta siap memberikan manfaat pembiayaan tagihan pelayanan kesehatan melalui Supply Chain Financing (SCP). Ini bisa dimanfaatkan oleh Faskes agar likuiditas rumah sakit berjalan baik,” ujar Kemal.
Sesuai dengan perundang-undangan yang bedaku, BPJS Kesehatan waiib membayar klaim atas pelayanan yang telah diberikan oleh Faskes kepada peserta paling lambat 15 hari kerja sejak dokumen klaim diterima lengkap. Hal ini merupakan peluang bagi CIMB Niaga untuk memberikan fasilitas pembiayaan model kerja berupa talangan tagihan kepada pihak Faskes selaku mitra BPJS Kesehatan.
Sebagai informasi, sampai dengan 1 September 2018, tercatat 201.660.548 jiwa penduduk di Indonesia telah menjadi peserta JKN-KIS. BPJS Kesehatan juga telah bermitra dengan 22.467 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 2.430 rumah sakit (termasuk klinik utama), 1.546 apotek, den 1.091 Optik.(*)
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 24 September… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (24/12)… Read More
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More