Keuangan

CIMB Niaga Finance Raup Laba Bersih Rp329,84 Miliar

Jakarta – Sepanjang tahun 2022, PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp329,84 miliar. Jumlah tersebut meningkat 35,22% year on year (yoy) ketimbang perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp243,91 miliar. Pencapaian laba anak usaha Bank CIMB Niaga ini ditopang kenaikan pendapatan yang bersumber dari pembiayaan konsumen.

”Perbaikan kinerja ekonomi nasional terus berlanjut pada 2022 diiringi dengan selesainya pandemi Covid-19. Dengan berbagai upaya sepanjang tahun, seperti peningkatan layanan dengan dukungan transformasi digital yang konsisten, membuat kami mampu mencatatkan kenaikan kinerja dengan hasil yang baik pada tahun 2022,” terang Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman saat RUPST perseroan dikutip 7 April 2023.

Pada periode Januari-Desember 2022, total booking yang diraih CIMB Niaga Finance mencapai Rp7,88 triliun, atau tumbuh 37,82% secara tahunan. Thus, aset kelolaanya pun mengembang menjadi Rp9,20 triliun, meningkat 31,33% dibanding Rp7,00 triliun pada tahun sebelumnya.

Selain mengesahkan laporan keuangan 2022, RUPST CIMB Niaga Finance juga menyepakati penggunaan laba bersih perseroan. Para pemegang saham sepakat 30% dari total laba 2022 atau setara Rp98,95 miliar akan dibagikan sebagai dividen tunai. Ini melanjutkan tren lima tahun terakhir di mana perseroan selalu menebar dividen. Sedangkan sisa laba bersih dibukukan sebagai laba tahun ditahan dan akan digunakan untuk membiayai kegiatan usaha CIMB Niaga Finance.

Selain itu, RUPST juga menyetujui pengangkatan anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) Rini Fatma Kartika sehingga susunan anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan adalah Prof. DR. H. Fathurrahman Djamil, MA. dan Rini Fatma Kartika.

Adapun terkait rencana 2023, Ristiawan mengatakan CIMB Niaga akan melanjutkan sejumlah inisiatif digital yang sudah dimulai tahun lalu. Fokus pengembangan digitalisasi pada tahun 2023 adalah mengimplementasikan digital sales untuk menyederhanakan proses bisnis, meningkatkan kenyamanan pelanggan dan proses pengajuan pembiayaan, dan memperluas market coverage.

Perseroan juga akan melanjutkan inisiatif event virtual exhibition sebagai digital channel untuk mendorong kinerja pembiayaan, meningkatkan kolaborasi dengan induk perusahaan dengan memaksimalkan pengembangan sistem digitalisasi dalam proses pemberian referral dari CIMB Niaga ke CIMB Niaga Finance, melanjutkan pengembangan digitalisasi pada aktivitas sales & collection.

“Kami optimis prospek usaha perseroan pada 2023 semakin membaik walau terdapat tantangan makro ekonomi dam tantangan industri otomotif di tengah ancaman resesi akibat kondisi geopolitik.   Kami senantiasa terus mengembangkan bisnis secara berkelanjutan dan bertanggung jawab dengan tetap mengedepankan customer experience dalam mencapai misi menjadi the most profitable multifinance di Indonesia,” pungkas Ristiawan dalam keterangan resminya, Jumat, 7 April 2023. (*) Ari Astriawan

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

46 mins ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

55 mins ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

1 hour ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

2 hours ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

2 hours ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

4 hours ago