Ilustrasi: Pelayanan CIMB Niaga Finance. (Foto: istimewa)
Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) yang digelar di Jakarta, 11 April 2025, sepakat membagikan dividen tunai Rp232,17 miliar. Angka ini setara 50 persen dari laba bersih tahun buku 2024.
“Para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp232,17 miliar atau 50 persen dari laba bersih tahun buku 2024. Adapun sisa laba bersih setelah dikurangi pembayaran dividen tunai, ditetapkan sebagai laba ditahan,” jelas Ristiawan, Presiden Direktur CNAF dikutip 12 April 2025.
Sepanjang 2024, CNAF berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 7,45 persen menjadi Rp464,35 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp432,14 miliar.
Baca juga: Pendapatan Tumbuh Solid, CIMB Niaga Finance Cetak Laba Rp464,35 Miliar di 2024
“Kami mencatatkan kinerja yang positif pada 2024. Kinerja menggembirakan ini mencerminkan konsistensi perseroan dalam menjaga kinerja bisnis dan fokus kami yang berorientasi pada nasabah,” kata Ristiawan.
Lebih jauh dia menjelaskan, pertumbuhan laba CNAF ditopang dari realisasi kredit yang mencapai Rp9,96 triliun, meningkat 11,43 persen dibanding tahun 2023 yang sebesar Rp8,94 triliun. Peningkatan tersebut sebagai salah satu penopang melesatnya pendapatan perseroan sebesar 23,28 persen dari Rp1,66 triliun menjadi Rp2,04 triliun di tahun 2024.
Realisasi kredit dan pendapatan tersebut turut mendorong jumlah aset perseroan. Aset CNAF di 2024 tercatat naik 29,03 persen menjadi Rp10,81 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp8,38 triliun.
“Total Aset Kelolaan akhir tahun 2024 juga naik 16,67 persen dari Rp11,26 triliun menjadi sebesar Rp13,14 triliun dan laba sebelum pajak perseroan tahun 2024 juga tumbuh 9,63 persen dari Rp520,44 miliar menjadi Rp570,54 miliar,” tambah Ristiawan.
Baca juga: Simak! Jadwal Pembagian Dividen “Gemuk” BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN
Selanjutnya, dalam RUPST juga menyetujui perubahan susunan pengurus CNAF dengan mengangkat Iris Savitri sebagai anggota Direksi Perseroan, berlaku efektif sejak dinyatakan lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kemudian, perseroan juga mengumumkan pengangkatan kembali Lani Darmawan dan Koei Hwei Lien masing-masing sebagai komisaris perseroan.
Sementara untuk memperkuat fungsi pengawasan, RUPST menyambut Jeffrey Kairupan sebagai Komisaris Independen Perseroan yang efektif sejak 24 Maret 2025 berdasarkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor KEP-55/PL.02/2025. (*)
Poin Penting Waskita Karya raih kontrak baru Rp290,84 miliar untuk membangun Jalan Perbaikan Geometrik Batas… Read More
Oleh Mudrajad Kuncoro, Guru Besar Sekolah Vokasi UGM dan Penulis Buku “Manajemen Keuangan Internasional” PROYEK… Read More
Poin Penting IPO Superbank (SUPA) oversubscribed 318,69 kali dengan lebih dari 1 juta order, mencerminkan… Read More
Poin Penting IHSG ditutup menguat 0,43% ke level 8.686, dengan mayoritas sektor positif, terutama teknologi… Read More
Poin Penting Pemerintah perkirakan 119,5 juta orang atau 42,01% penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan selama… Read More
Poin Penting RUPSLB WIKA menyetujui tiga agenda strategis, yakni perubahan Anggaran Dasar, kewenangan persetujuan RKAP… Read More