CIMB Niaga Siapkan Promo Spesial di XTRA XPO
Kuala Lumpur – CIMB Group Holdings Berhad mengaku telah melakukan perjanjian dengan Principal Financial Group terkait penambahan kepemilikan Principal di CIMB Principal Asset Management Group dan CIMB Principal Islamic Asset Management.
Dalam kesepakatan perjanjian tersebut akan memperbesar saham Principal menjadi 60 persen, sementara CIMB memegang 40 persen kepemilikan di kedua entitas bersangkutan. Perusahaan patungan tersebut akan tetap dikelola bersama oleh kedua perusahaan.
Group Chief Executive Officer, CIMB Group, Tengku Dato’ Sri Zafrul Aziz dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis, 11 Januari 2018 mengatakan, transaksi ini diharapkan rampung pada kuartal kedua tahun 2018, dan perlu mendapat persetujuan dari pihak-pihak berwenang.
“Sebagai bank universal terkemuka di kawasan ASEAN, manajemen aset tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari bisnis perbankan regional kami. Melalui penyesuaian struktur kepemilikan saham tersebut dapat dipastikan bahwa usaha patungan kami di bidang manajemen aset bersama Principal akan mencapai potensi maksimumnya, dan nilai tambahnya bagi CIMB akan terus dan berkesinambungan meningkat,” ujarnya.
Menurutnya, skala usaha dan luasnya kemampuan dalam hal investasi, penting untuk bisnis Group. Pihaknya meyakini langkah strategis penyesuaian ini akan memperbesar keuntungan yang ditawarkan perusahaan patungan ini, sehingga dapat semakin baik melayani nasabah. Hal ini akan membuat CIMB Group mencatatkan keuntungan penjualan sejumlah RM950 juta dan juga akan meningkatkan rasio modal tier-1 sebesar 18 bps.
“Penyesuaian ini juga memungkinkan kami untuk merealisasikan keuntungan dari investasi strategis di CIMB-Principal, dan melanjutkan kerja sama dalam usaha patungan dengan kepemilikan 40% saham,” ucap Zafrul.
Kemitraan antara CIMB dengan Principal di kawasan ASEAN sudah terjalin sejak 2004 dan berhasil mengembangkan unit kerja di Malaysia, Singapura, Indonesia dan Thailand. Kelompok usaha CIMB-Principal Asset Management membukukan AUM lebih dari MYR70 miliar dan merupakan salah satu perusahaan manajemen aset terbesar di kawasan ini.
CIMB-Principal Islamic Asset Management telah menjalankan mandatnya sebagai institusi Syariah sejak 2008, dan satu-satunya badan usaha khusus yang menyelenggarakan layanan menyeluruh untuk bidang manajemen aset Syariah di bawah CIMB Group dan Principal Financial Group. (*)
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More