Lebih lanjut dia mengungkapkan, pelemahan rupiah bagus untuk menggenjot kinerja ekspor Indonesia. Selain itu, kata Chatib, pelemahan nilai tukar mata uang Garuda tersebut dapat membantu Indonesia menggeser orientasi ekonomi menjadi ke sektor manufaktur.
Baca juga:Batasi Pelemahan Rupiah, BI Diminta Intervensi Pasar
Dirinya memandang, bahwa nilai tukar rupiah yang terlalu menguat, bisa menyebabkan ekspor Indonesia menurun. Terlebih, saat ini, ekspor Indonesia belum menunjukkan kinerja yang memuaskan. “Jangan khawatir, rupiah yang lemah itu bagus untuk ekspor kita apalagi kalau di sana (AS) menerapkan kebijakan proteksi, itu harus buat produk kita relatif lebih murah,” ucap Chatib. (*)
Page: 1 2
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More