Jakarta — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menandatangani kerja sama fasilitas pembiayaan berskema term loan baru dengan balloon payment senilai total USD250 Juta atau sekitar Rp3,5 Triliun (menggunakan kurs Rp14.310 per Dollar AS). Skema pembiayaan ini dibagi menjadi dua fasilitas.
Pertama, fasilitas Term Loan 1 dengan maksimum USD150 juta yang digunakan untuk membiayai buyback obligasi dan refinancing utang eksisting perusahaan dengan tenor tujuh tahun. Kedua, fasilitas Term Loan 2 dengan maksimum USD100 Juta, untuk membiayai kebutuhan praoperasi kompleks petrokimia kedua yang berskala global (CAP2) dengan tenor sepuluh tahun.
Kerja sama Chandra Asri dan BNI ini ditetapkan melalui penandatanganan Perjanjian Kredit oleh Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi 2 BNI Ditya Maharhani Harninda dan Director of Finance Chandra Asri Andre Khor Kah Hin serta Director of Human Resources & Corporate Affairs Chandra Asri, Suryandi di Jakarta, Selasa (5/10/2021). Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Corporate Banking BNI, Silvano Rumantir.
Direktur Corporate Banking BNI, Silvano Rumantir menjelaskan, bahwa pembiayaan ini merupakan komitmen BNI untuk menyasar segmen yang berisiko rendah, yaitu segmen nasabah korporasi yang termasuk ke dalam nasabah Top Tier. Pembiayaan ini merupakan langkah awal dari pengembangan bisnis antara BNI dan Chandra Asri.
“Kami mengharapkan BNI dapat menjadi preferred partner bagi perusahaan dan dapat memberikan Financial Solutions dengan menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan yang lengkap dan komprehensif bagi perusahaan,” tuturnya.
Dia menyatakan, pembiayaan ke sektor Petrokimia ini merupakan wujud dari komitmen BNI untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor barang produk Petrokimia. Kerja sama dengan Chandra Asri juga diharapkan dapat terus terjalin secara berkesinambungan dan berkelanjutan seiring dengan rencana BNI untuk mengembangkan business banking yang sehat dan prudent.
Sementara itu, Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra menyampaikan, kemitraan dengan BNI ini merupakan sebuah langkah bagi Chandra Asri untuk terus meningkatkan kinerja keuangan agar dapat memberikan keunggulan operasional. “Kami sangat senang dapat bermitra dengan BNI yang menjadi mitra kami untuk pertumbuhan industri petrokimia nasional serta dalam melakukan ekspansi untuk mendukung pembangunan CAP2. Kami berharap kemitraan dengan BNI ini dapat terus berkembang untuk melayani industri dalam negeri Indonesia,” ujarnya
Chandra Asri merupakan perusahaan petrokimia terbesar yang terintegrasi di Indonesia. Perusahaan terus berkomitmen meningkatkan kapasitas untuk memenuhi permintaan domestik terhadap produk petrokimia yang semakin meningkat. Salah satu strategi Perusahaan adalah dengan pengembanan CAP2 yang berskala global. Dengan pembangunan kompleks ini, maka diharapkan akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor, mengembangkan industri hilir petrokimia lokal, mendukung visi pemerintah untuk Industri 4.0 dan menciptakan karir jangka panjang yang bernilai tinggi. (*)
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More